Ungkap Peran Annar di Kasus Uang Palsu, Polda Bilang Sangat Penting

Annar
Annar Salahuddin Sampetoding

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR- Terduga tersangka utama dalam kasus sindikat uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, akhirnya diamankan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka tersebut yakni Annar Salahuddin Sampetoding atau AAS yang merupakan pengusaha kaya asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun usai ditetapkan tersangka ASS langsung menjalani perawatan medis lantaran dinyatakan sakit.

“Tersangka utama sudah kita tahan, sekarang sakit kita pun bantarkan masih ditangani Polres Gowa, ini uang palsu dicetak sejak tahun 2022 sampai 2024,” kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat rilis akhir tahun di Mapolda Sulsel, Senin (30/12/2024).

Bacaan Lainnya

Kata Yudhiawan, mesin cetak uang palsu itu bisa masuk ke dalam lingkungan kampus tepatnya di perpustakaan UIN Alauddin Makassar lantaran kerja sama tersangka ASS dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar yakni AI.

“Jadi ini mesin dimasukkan ke kampus, alasannya ini kalau ada mahasiswa mau meminjam buku bisa fotocopy bisa dicetak agar tidak curiga,” ucap Yudhiawan.

Sementara, Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Polisi Dedi Supriyadi mengungkapkan bahwa peran ASS dalam kasus tersebut sangat penting.

“Tersangka ASS memiliki peran pemberi ide, kemudian ikut memberikan modal, membeli mesin, dan pemberi perintah (mencetak uang palsu),” kata Dedi.

Untuk diketahui, sebanyak 19 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Nama ASS mencuat dalam kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, setelah polisi menangkap dua orang tersangka yakni, Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68).(*)

Pos terkait