UMI Kukuhkan Prof. Aktsar Roskiana Ahmad sebagai Guru Besar Pertama Bidang Farmakognosi

Prof. Aktsar Roskiana Ahmad
Prof. Aktsar Roskiana Ahmad| Foto: Ist

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) mencatat sejarah baru dengan pengukuhan Prof. apt. Aktsar Roskiana Ahmad, Ph.D, sebagai Guru Besar pertama dalam bidang Farmakognosi.

Pengukuhan ini menjadi momen bersejarah, terutama karena Prof. Aktsar merupakan salah satu alumni angkatan pertama Fakultas Farmasi UMI, yang didirikan pada tahun 2001 lalu.

Bidang Farmakognosi yang menjadi fokus keahlian Prof. Aktsar mencakup studi tentang produk alami dan obat herbal, termasuk penelitian mengenai bagian tanaman dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat setelah melalui berbagai uji laboratorium.

Bacaan Lainnya

Kontribusinya yang luar biasa telah membawa nama Fakultas Farmasi UMI ke tingkat nasional dan internasional.

“Capaian ini adalah wujud kolaborasi. Tidak ada pencapaian besar yang dapat diraih sendiri. Semoga ini menjadi pemantik untuk terus mempercepat kontribusi perguruan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan inovatif, terutama dalam menghadapi tantangan era Society 5.0,” ujar Prof. Aktsar dalam pernyataannya pada Kamis (16/01/2025).

Prof. Aktsar, yang berasal dari Kabupaten Enrekang, telah menorehkan berbagai prestasi selama perjalanan akademiknya. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di kampung halaman dan menempuh jenjang pendidikan tinggi di sejumlah perguruan tinggi ternama:

  • S1: Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia
  • Apt: Universitas Hasanuddin
  • S2: Universitas Indonesia
  • S3: Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand

Sebagai penerima beasiswa ASEAN Scholarships di Chulalongkorn University, Prof. Aktsar terus mendorong pentingnya peningkatan kapasitas akademisi untuk bersaing secara global.

Dengan usia relatif muda, 40 tahun, ia berkomitmen untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dan membangun kolaborasi lintas sektor.

Keberhasilan Prof. Aktsar tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarga, tetapi juga bagi UMI dan dunia akademik Indonesia.

Semangat, kerja keras, dan inovasi yang ia tunjukkan menjadi inspirasi bagi generasi muda, membuktikan bahwa potensi lokal dapat berkembang dan berdaya saing di tingkat global.

Pos terkait