RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — Partai Demokrat Sulsel menggelar orientasi anggota Fraksi DPRD se Sulsel selama tiga hari, Kamis-Sabtu (14-16/11/2024) di Hotel Claro Makassar.
Diketahui, anggota Fraksi Demokrat se Sulsel sebanyak 77 legislator. Terdiri dari 7 di DPRD Sulsel dan 70 di tingkat Kabupaten/Kota. Orientasi kali ini dihadiri langsung Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng dan Ketua Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Vitri C. Malarangeng.
Kemudian tiga Srikandi DPR RI Demokrat Dina Lorenza Audria, dr. Cellica Nurrachadiana, dan Lucy Kurniasari. Hadir pula Calon Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham.
Ketua Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah menjelaskan bahwa ada tiga poin yang menjadi tujuan pokok kegiatan ini digelar. Diantaranya untuk memperkenalkan ideologi partai ke seluruh anggota fraksi. Pasalnya, anggota Fraksi Partai Demokrat yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel didominasi wajah baru.
“Sebelumnya kita sudah bimtek di DPP. Tapi kita mau sejak awal menerapkan standar tinggi bagi anggota DPRD kita di Sulsel. Makanya, dalam orientasi ini juga akan dibahas tentang peningkatan kapasitas dan peningkatan wawasan kebangsaan,” kata Ulla, sapaan karibnya.
Selain itu, sambung Ulla, dalam orientasi ini juga akan ada instruksi bagi seluruh anggota Fraksi Demokrat se Sulsel untuk tidak boleh meninggalkan daerahnya tujuh hari jelang Pilkada serentak 2024. Mereka harus terlibat aktif untuk memenangkan calon yang telah diusung dalam kontestasi lima tahunan itu.
“Inilah tiga poin penting dalam pelaksanaan orientasi yang kami gelar. Tapi yang terbaru adalah melatih 77 anggota fraksi kami dalam hal public speaking dan cara berpakaian di forum,” beber Ulla.
Khusus untuk pelatihan public speaking, Ulla mengaku pihaknya membayar mahal lembaga konsultan khusus untuk melatih 77 anggota DPRD se-Sulawesi Selatan tersebut.
“Mulai dari tata bicara dan berpakaian. Karena kita mau anggota DPRD dari Demokrat itu punya kemampuan menyampaikan pendapat dan mengelaborasi data yang ada,” ujarnya.
Hal lain, Ulla meminta ketua fraksi untuk melaporkan secara reguler kehadiran seluruh anggotanya dalam rapat-rapat dewan. Tidak boleh ada anggota DPRD dari Demokrat yang malas-malasan mengikuti rapat. “Kalau sampai itu terjadi maka akan mendapatkan surat peringatan pertama,” tegas Ulla.
Ia juga meminta seluruh anggota Fraksi Demokrat se-Sulsel memiliki desa binaan di daerahnya. Tujuannya, agar mereka punya basis yang jelas.
“Ini baru kita dorong karena kita mau anggota-anggota DPRD yang ada ini punya basis dalam menyalurkan aspirasinya. Makanya, dari awal kita gagas ini,” demikian Ulla. (*)