Trump Izinkan Elon Musk atau Larry Ellison Beli TikTok

Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya mendorong penjualan TikTok kepada entitas AS. Ia mempertimbangkan kemungkinan CEO Tesla Elon Musk atau Kepala Oracle Larry Ellison membeli aplikasi media sosial milik ByteDance China.

Trump menyampaikan hal ini dalam pengumuman usaha patungan (joint venture/ JV) untuk berinvestasi dalam infrastruktur kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI). Trump ditanya oleh seorang reporter apakah dia terbuka untuk “Elon membeli TikTok”.

“Saya akan melakukannya jika dia ingin membelinya, ya. Saya ingin Larry juga membelinya,” jawab Trump sebagai tanggapan.

Bacaan Lainnya

TikTok berada dalam keadaan tidak menentu di AS setelah Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (20/1/2025) untuk menjaga TikTok tetap beroperasi di AS selama 75 hari.

Perintah tersebut bertujuan untuk menangguhkan larangan yang mulai berlaku setelah Mahkamah Agung minggu lalu menegakkan keabsahan undang-undang (UU) keamanan nasional.

UU ini akan menerapkan sanksi atas toko aplikasi dan penyedia layanan karena menjadi hosting TikTok, kecuali ByteDance menjualnya.

Trump mengatakan pada Selasa, TikTok akan menjadi “tidak berharga” tanpa izin untuk beroperasi di AS, tetapi dapat bernilai US$ 1 triliun dengan izin tersebut.

Musk, yang juga merupakan CEO SpaceX dan pemilik aplikasi media sosial X, adalah salah satu pendukung keuangan utama Trump dalam kampanye tersebut dan diposisikan untuk memegang pengaruh besar dalam pemerintahan. Ellison adalah pendukung lama Trump, sementara Oracle adalah penyedia infrastruktur cloud TikTok di AS.

“Yang ingin saya katakan kepada seseorang adalah, beli dan berikan setengahnya kepada Amerika Serikat. Dan kami akan memberi Anda izin,” kata Trump.

Trump mengatakan, ByteDance akan memiliki mitra utama di AS yang akan sangat menguntungkan bagi mereka dalam hal izin dan hal lainnya.

Pandangan Trump tentang TikTok telah berubah secara radikal sejak masa jabatan pertamanya. Pada 2020, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk melarang aplikasi tersebut. Pengadilan federal menganggap upayanya sebagai sewenang-wenang dan tidak masuk akal, kemudian memblokirnya.

Kepala Negara itu mulai berbicara lebih positif tentang TikTok setelah dia bertemu dengan miliarder pendonor besar Partai Republik Jeff Yass pada Februari 2025. Investor utama ByteDance itu juga memiliki saham di pemilik Truth Social, aplikasi media sosial Trump.

ByteDance belum mengindikasikan apakah akan menjual TikTok, tetapi pemerintah China dilaporkan telah mempertimbangkan rencana yang akan melibatkan Musk untuk mengakuisisi operasi tersebut.

Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar. Perwakilan Oracle dan TikTok juga belum memberikan komentar langsung.(*)

Pos terkait