RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh memaparkan capaian indikator makro Sulawesi Selatan pada konferensi pers di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Selasa (31/12/2024).
Prof Zudan menyebutkan, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bertumbuh. Di mana, ekonomi Sulsel tumbuh 5.08 yoy pada triwulan III. Tingkat inflasi sebesar 1,52% lebih rendah dari rerata nasional.
Paling menggembirakan lagi, sambung Prof Zudan, capaian realisasi pendapatan daerah Sulsel tertinggi dalam lima tahun terakhir yakni Rp9.801.907.776.691.
Sementara realisasi belanja daerah Sulsel berada pada angka Rp9.095.442.110.551. “Capaian ini tertinggi dalam lima tahun terakhir,” terangnya.
Selanjutnya, sambung Prof Zudan, gini ratio Sulawesi Selatan sebesar 0,363, angka kemiskinan mengalami penurunan pada angka 8,06 lebih rendah dari nasional 09,03%, tingkat Pengangguran terbuka 4,19%, Indeks Pembangunan Manusia atau IPM sebesar 75,18% dan PDRB Perkapita sebesar 69,70%.
Lebih jauh, Prof Zudan Arif Fakrulloh yang didampingi Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel, Sultan Rakib, juga menyampaikan capaian program prioritas pemerintah Sulawesi Selatan di tahun 2024.
Pertama, Pemerintah Provinsi Sulsel sukses menggelar Pilkada Serentak 2024 yang berjalan lancar dan aman. Hal itu terbukti dari data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Sulsel Masuk Kategori rawan rendah atau Zona Hijau.
Kedua Penanganan masalah pengendalian inflasi; kemiskinan; stunting dan gizi buruk; dan anak tidak sekolah dan perkawinan anak.
Ketiga, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Investasi, dan Pelayanan Publik. Sulsel mendapatkan penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari KemenPAN-RB RI.
Keempat, Prof Zudan mengatakan bahwa peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan, pemerintah Sulsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan produktivitas perkebunan, dengan menyalurkan sebanyak 5.888.920 pohon bibit unggul.
“Terdiri dari bibit kakao 3.817.000 pohon, bibit kopi 1.176.000 pohon, bibit pala 866.000 pohon, dan bibit kelapa genjah 29.920 pohon. Lalu Penanaman 6,6 Juta batang pohon tersebar di 10.750 hektare (ha) di seluruh wilayah di Sulsel,” ujarnya.
Kelima, reformasi birokrasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan. Selain mempercepat penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE), juga mengoptimalkan penggunaan SRIKANDI dengan penggunaan TTE meningkat 1000% dari 332 akun menjadi 3.021 akun.
Keenam,sinergi program pemerintah, branding dan marketing. Sulsel berhasil masuk 50 besar Desa Wisata Terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Lalu yang ketujuh capain program pemerintah Sulsel yakni stabilitas sosial, politik, keamanan, ketentraman,dan ketertiban umum.
“Seperti kemudahan audiensi bersama Pj Gubernur Sulsel yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang dilakukan sebanyak 400 kali audiensi di berbagai tempat dan kegiatan,” tutur Prof Zudan.
Terakhir, yang kedelapan adalah pembangunan infrastruktur, konektivitas daerah, dan memperkuat Mitigasi Bencana seperti layanan bus gratis untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan penanganan darurat bencana alam yang terjadi pada 24 kabupaten/kota.
Tidak hanya itu saja, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengucapkan rasa terima kasih kepada jurnalis yang telah bekerja sama dengannya selama tujuh bulan penugasan.
“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan media yang telah bekerja sama dengan Pemprov Sulsel, yang selalu update berita. Saya biasa lebih duluan dapat info dari teman-teman jurnalis seperti bencana banjir, longsor, dan sebagainya. Saya harap media bersama Pemprov Sulsel dapat berkolaborasi lebih erat ke depan,” jelasnya.(*)