RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil meraih transaksi emas sebesar 1 ton sejak perusahaan ini resmi menjadi bullion bank atau bank emas. Perseroan resmi mendapatkan lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto menjalankan bisnis bullion bank sejak 26 Februari 2025.
Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI menjelaskan, minat masyarakat untuk investasi emas terus meningkat, sehingga transaksi pembelian emas di BSI tumbuh signifikan.
“Emas masih menjadi investasi yang digemari masyarakat sejalan dengan sifatnya yang safe haven, mudah, dan tahan terhadap inflasi. Untuk itu, kami terus mendorong inovasi investasi emas melalui BSI Emas, Cicil Emas, Gadai Emas, dan BSI Gold,” kata Wisnu melalui keterangan resmi, Selasa (26/8/2025).
Lebih jauh, Wisnu mengatakan, ia bersyukur karena masyarakat mulai menerima investasi emas melalui aplikasi mobile banking. Sebelumnya, masyarakat umumnya memiliki emas dalam bentuk perhiasan atau batangan.
“Memiliki emas secara digital lebih mudah disimpan dan ditransaksikan kapan saja sesuai kebutuhan. Lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
Oleh karena itu, BSI terus-menerus mengedukasi masyarakat untuk melakukan transaksi pembelian emas di BSI melalui BYOND. Nasabah dapat memiliki emas dengan harga yang kompetitif.
Manfaat lainnya bagi nasabah yang melakukan transaksi emas melalui BYOND Adalah fisik emas batangan 24 karat tersedia 100% dan tersimpan aman, biaya titip rendah atau dapat dicetak mulai dari pecahan 2 gram, jual dan beli emas real time dari dan ke rekening rupiah, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, sertabebas biaya transfer ke sesama rekening emas; serta tersedia fitur zakat emas.
Sejalan dengan edukasi dan sosialisasi layanan emas kepada masyarakat, pertumbuhan bisnis emas di BSI menunjukkan hasil yang positif, khususnya untuk produk BSI Emas.
Hingga Juni 2025, saldo BSI Emas dalam gramasi tumbuh 110% (year-to-date/ytd) dengan volume mencapai 1 ton. Dari sisi jumlah, transaksi pembelian emas melalui BYOND meningkat 191% (ytd).
“Kami optimistis tren bisnis bullion akan semakin meningkat ke depannya,” tambah Wisnu.
BSI juga terus menjaga stok pemesan emas harian agar dapat memenuhi permintaan nasabah. Saat ini, bullion bank masuk menjadi rencana strategis nasional dalam penguatan keuangan syariah sejalan dengan program hilirisasi.
Hal ini sejalan dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Astacita pemerintah untuk pengembangan ekosistem kegiatan usaha bullion bank.(*)