Tingkatkan Kualitas Pemerintahan, 80 Kepala Desa di Maros Ikut Retret Orientasi Kepemimpinan

orientasi
Bupati Kabupaten Maros A.S. Chaidir Syam bersama Danbrigif 3/TBS Kostrad Kariango, Kolonel Inf. Ari Widyo Prasetyo di sela-sela kegiatan Retret Orientasi Kepemimpinan Desa Tahun 2025.

RUANGAKSELERASI.ID, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros bekerjasama Saoraja Institute Indonesia menggelar kegiatan Retret Orientasi Kepemimpinan Desa Tahun 2025.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Maros ini berlangsung di Markas Brigade Infanteri 3/TBS Kostrad Kariango, Maros, berlangsung selama tiga hari sejak hari Kamis 21 Agustus hingga Senin 25 Agustus 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh hampir 80 kepala desa se-Kabupaten Maros dan dihadiri oleh Bupati Maros A.S. Chaidir Syam didampingi Wakil Bupati Maros A.Muetazim Mansyur, Kapolres Maros, Unsur Forkopimda, para camat, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Danbrigif 3/TBS Kostrad Kariango, Kolonel Inf. Ari Widyo Prasetyo, mengatakan kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah, khususnya di tingkat desa, adalah kunci untuk menciptakan ketahanan desa yang kuat dan mandiri. Hal ini sejalan dengan tugas pokok TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan membantu pemerintah daerah dalam pembangunan.

“Melalui sinergi yang kokoh, kita dapat memastikan bahwa setiap desa tidak hanya aman, tetapi juga memiliki fondasi ekonomi dan sosial yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan,” pungkas Kolonel Ari.

Lebih lanjut, menurut Kolonel Inf. Ari Widyo Prasetyo Metode pembelajaran yang digunakan yaitu penerapan interaktif dan partisipatif. Harapannya, para kepala desa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan wawasan baru yang dapat diimplementasikan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala desa menjadi kunci penting dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia. Dengan semangat “Dari Desa untuk Indonesia”, diharapkan desa-desa di Kabupaten Maros dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional

Sementara itu, Bupati Kabupaten Maros A.S. Chaidir Syam dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kepala desa adalah garda terdepan dalam pelayanan publik dan motor penggerak pembangunan masyarakat.

“Lima tahun ke depan kita harus membawa perubahan nyata. Kepala desa adalah ujung tombak dalam memajukan masyarakat, menghapus kemiskinan, dan memperkuat ekonomi desa. Kepala desa untuk memimpin masyarakat, kepala desa untuk membangun Indonesia dari desa,” tegas Bupati.

Bupati juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum penting dalam memperkuat integritas, kerja sama, dan menumbuhkan kepemimpinan yang berlandaskan kepentingan masyarakat.

Selama empat hari ke depan, para kepala desa akan menerima berbagai materi, di antaranya peningkatan pemahaman kebangsaan, diskusi tentang pembangunan desa, serta pelatihan kepemimpinan berbasis kolaborasi lintas sektor.

Melalui orientasi ini, Pemerintah Kabupaten Maros berharap dapat melahirkan para pemimpin desa yang berkarakter kuat, berwawasan jauh ke depan, dan siap mendorong perubahan positif di tengah masyarakat. (DisKominfo SP)

Pos terkait