RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR –– Lembaga survei PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) merilis hasil surveinya terkait tingkat kepuasaan masyarakat terhadap satu tahun kinerja Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta menteri-menteri Kabinet Merah Putih (KMP), Sabtu (18/10/2025) di Hotel Denpasar, Jalan Boulevard, Makassar.
Berdasarkan hasil survei PT IPI yang menggunakan metode multistage random sampling atau pengambilan sampel acak bertingkat dengan responden sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 38 provinsi, tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Prabowo Gibran mencapai 80,2%. Sedangkan yang menyatakan kurang puas dan sangat tidak puas digabungkan hanya 15,2%. Tidak Jawab/Tidak Tahu/Rahasia 4,6%.
PT IPI melakukan survei mulai tanggal 5 Oktober hingga 12 Oktober 2025 dengan tingkat kepercayaan 95 hingga 97%. Margin of error 3% plus dan minus.
Direktur PT IPI Suwadi Idris Amir menyatakan hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat menilai arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran sudah berjalan dengan baik dan konsisten mendukung stabilitas nasional serta pembangunan ekonomi.
“Masyarakat Indonesia menilai kebijakan Prabowo berjalan ke arah yang benar dengan tingkat kepercayaan yang kuat pada stabilitas pemerintahan dan visi pembangunan nasional,” terang Suwadi.
Suwadi menyebutkan beberapa poin yang dianggap indikator kepuasaan publik ke Prabowo-Gibran. Pertama terkait ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian berjalan baik, karena mayoritas masyarakat masih mengandalkan sektor pertanian sebagai landasan hidup masyarakat. “Dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi bisa lebih stabil kedepan,” katanya.
Kedua, penguatan pada sektor pertahanan yang membuat stabilitas politik dan keamanan nasional dianggap kuat. Ketiga, diplomasi luar negeri yang aktif dan tegas membuat Indonesia makin disegani. Keempat, komitmen Prabowo pada lingkungan dan energi bersih yang kuat memuaskan publik.
Kelima, peningkatan mutu pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) yang semakin ditingkatkan membuat publik puas. “Selain tingkat kepuasaan pada kinerja Presiden dan wakilnya. Kami juga melakukan survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri-menteri di Kabinet Merah Putih,” ungkapnya.
Untuk menteri-menteri teknis, ada tiga nama menteri asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masuk 10 besar berkinerja baik dan memuaskan dalam satu tahun kerja Kabinet Merah Putih. Mereka adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diapresiasi oleh publik dengan angka 4,8%. Kemudian Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin diapresiasi oleh publik 4,3%, serta Menteri Agama Nazaruddin Umar diapresiasi publik 3,1%.
Selain ketiganya, menteri lain yang dianggap berkinerja baik, masing-masing Menteri Luar Negeri Sugiono diapresiasi publik 4,2%, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Diapresiasi 4,1%, Sekertaris Kabinet Teddy Indra Wijaya diapresiasi publik 4,0%, Menteri Pemuda dan Olahraga di angka 3,6%, Menteri Pekerjaan Umum Raden Dodi Hanggodo diapresiasi 2,2%, Bahlil Lahadalia selaku Menteri SDM diapresiasi 2,0%, serta Mendagri Tito Karnavian mendapat apresiasi publik sebesar 2,0%.
Menteri-menteri lainnya tingkat apresiasi pada kinerja mereka masih di bawah 2% dan bahkan masih banyak di bawah 1%. Masyarakat yang Tidak Menjawab/Tidak Tahu/Rahasia 28,1%.
Menurut Suwadi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi penilaian teratas sebab figurnya dianggap serius memerangi mafia pangan. Terlebih, sektor pertanian berkontribusi cukup besar menggerakkan perekonomian masyarakat dalam satu tahun ini.
Adapun Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dianggap berperan besar memperkuat kekuatan militer untuk pertahanan bangsa dan membuat pengaruh Indonesia makin kuat ke mancanegara. “Itulah kenapa kedua menteri tersebut berada di dua besar menteri mendapat penilaian tinggi terhadap kinerjanya di satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran,” jelasnya.
Lebih jauh, Suwadi membeberkan tingkat kepuasaan menteri-menteri koordinator berikut; Zulkifli Hasan selaku Menko Bidang Pangan meraih tingkat penilaian kepuasan paling tinggi yaitu 10,4%. Disusul urutan kedua Agus Harimurti Yudoyono selaku Menko Bidang Infastruktur dan Pembangunan Kewilayaan 10,1%.
Urutan ketiga Yusril Ihza Mahendra Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan pemasyaratan 9,2%. Keempat Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 8,9%. Kelima Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 7,3%.
Keenam Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar 6,4%. Ketujuh Menko Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago baru 0,7%. Dan yang Tidak Menjawab/Tidak Tahu/Rahasia 47,1 persen.(*)