Strategi Efektif Gowa dalam Percepatan Penurunan Stunting

gowa
IST

RUANGAKSELERASI.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menunjukkan komitmennya dalam menangani stunting. Hal ini dibuktikan dengan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Gowa menjadi 17 persen pada tahun 2024.

Kepala Dinas PPKB Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, mengungkapkan bahwa angka stunting di Gowa mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, prevalensi stunting berada di angka 33 persen, lalu turun menjadi 21,1 persen pada tahun 2023, dan kini turun lagi menjadi 17 persen di tahun 2024.

“Alhamdulillah, pencapaian ini berkat komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Gowa yang aktif dan serius dalam penanganan stunting sebagai salah satu program prioritas nasional,” ujarnya saat memaparkan hasil penilaian kinerja pada Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Peace Room A’Kio.

Bacaan Lainnya

Sofyan menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi seluruh stakeholder yang bekerja sesuai dengan tugas masing-masing, sehingga program-program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik di lapangan.

“Kami benar-benar menerapkan konsep konvergensi, sehingga seluruh program yang dirancang dapat berjalan dengan optimal. Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi semua pihak, terutama dukungan dari pimpinan,” jelasnya.

Salah satu program yang berkontribusi terhadap penurunan stunting adalah Genting, atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Gowa, mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan.

Selain itu, program Gassing Nganre, yang telah berjalan sejak tahun 2023, juga berperan penting. Program ini melibatkan pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan anak usia di bawah dua tahun (baduta). Bahan makanan diperoleh dari bapak asuh anak stunting dan diolah di dapur Dashat sebelum diberikan kepada para penerima manfaat.

“Kami mengimplementasikan semua program ini dengan baik, dan Gassing Nganre telah terus berjalan sejak tahun 2023. Berkat berbagai upaya ini, angka stunting di Gowa terus mengalami penurunan,” tambahnya.

Sofyan berharap hasil penilaian kinerja penurunan stunting dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

Sementara itu, salah satu tim penilai, Hanura, memberikan apresiasi atas pencapaian ini dan mengimbau daerah lain untuk menjadikan Gowa sebagai contoh dalam upaya penurunan stunting.

“Penurunan angka stunting di Kabupaten Gowa dari tahun ke tahun sangat menarik. Jika ada daerah lain yang ingin belajar dari Gowa, silakan datang dan melihat langsung bagaimana program ini dijalankan,” ujarnya.

Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi dalam Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PPPA, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perikanan, Sekretaris Dinas Bappeda, Sekretaris Dinas Kominfo, serta beberapa perwakilan SKPD terkait yang tergabung dalam TPPS. (*)

Pos terkait