RUANGAKSELERASI.ID, INTERNASIONAL – Setidaknya 17 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak (12/7/2025) dini hari, kata laporan media yang mengutip sumber medis di wilayah yang terkepung itu.
Di antara mereka yang tewas terdapat tiga orang dari keluarga yang sama yang tinggal di sebuah tenda di kota Deir el-Balah di Gaza tengah, menurut Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.
Empat orang lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan terpisah di lingkungan Remal dan Sheikh Radwan di Kota Gaza, menurut Rumah Sakit al-Shifa.
Empat orang lainnya tewas dan 10 orang terluka dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah di Jalan Jaffa di lingkungan Tuffah, timur Kota Gaza, menurut laporan dari Rumah Sakit al-Ahli.
Selain itu, laporan media menunjukkan bahwa serangan gencar Israel terhadap Gaza menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina pada hari Jumat, termasuk sedikitnya 10 pencari bantuan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa sejak akhir Mei, sekitar 800 warga Palestina telah terbunuh saat mencari bantuan di lokasi-lokasi yang sebagian besar dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial, yang didukung AS dan Israel.
Pada hari Kamis, militer Israel menewaskan 15 orang, termasuk sembilan anak-anak dan empat wanita, saat mereka mengantre untuk mendapatkan suplemen gizi di kota Deir el-Balah di Gaza tengah.
GHF yang kontroversial telah secara efektif mengesampingkan jaringan pengiriman bantuan besar-besaran yang dipimpin PBB di Gaza sejak mulai beroperasi pada bulan Mei, setelah blokade total Israel selama lebih dari dua bulan di Jalur Gaza.
Tentara Israel dan kontraktor AS yang bekerja dengan GHF telah mengakui menembak warga Palestina tak bersenjata yang sedang berkumpul untuk mencari makanan, menurut laporan terbaru terpisah dari kantor berita Israel Haaretz dan kantor berita The Associated Press.
Israel sedang merancang “skema kejam dan licik untuk membunuh” di Gaza, kata kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dalam sebuah posting di X pada hari Jumat.
“Di bawah pengawasan kami, Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak [dan] orang-orang yang kelaparan,” tambah Philippe Lazzarini dilansir dari laman Press TV
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 57.762 orang dan melukai 137.656 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak dimulainya perang genosida pada 7 Oktober 2023.(*)