Sekda Sulsel Dorong Pemerintah Pusat Fokuskan Olahraga dalam Implementasi BIMP-EAGA

BIMP
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman saat mengikuti Rapat Pembahasan Perkembangan Pelaksanaan Kerja Sama dan Tantangan Implementasi Program BIMP-EAGA pada Pemerintah Daerah, yang berlangsung secara virtual bersama Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri, Rabu, 30 April 2025.

Sekda Sulsel Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menyarankan agar Pemerintah Pusat menetapkan fokus olahraga dalam implementasi Program BIMP-EAGA.

Hal itu disampaikan oleh Jufri Rahman saat mengikuti Rapat Pembahasan Perkembangan Pelaksanaan Kerja Sama dan Tantangan Implementasi Program BIMP-EAGA pada Pemerintah Daerah, yang berlangsung secara virtual bersama Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri, Rabu, 30 April 2025. Turut mendampingi para Kepala OPD terkait lingkup Pemprov Sulsel.

Diketahui, BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) adalah sebuah inisiatif kerja sama subregional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tertentu, khususnya di negara-negara anggota.

Bacaan Lainnya

Program ini difokuskan pada pengembangan potensi lokal dan mendorong pembangunan berkelanjutan di daerah perbatasan.”Kita menyarankan kiranya Pemerintah Pusat bisa memasukkan fokus sport dalam fokus kerja sama BIMP-EAGA Sport Council,” ujarnya.

Apalagi, fokus yang telah dilaksanakan dan digagas oleh anggota BIMP-EAGA telah mencakup berbagai bidang, termasuk kerja sama infrastruktur, pariwisata, dan pengelolaan perbatasan, khususnya antara Kalimantan Utara dan Malaysia (Sabah).

Wadah yang menghimpun terlaksananya kegiatan dalam bidang olahraga, BIMP-EAGA Sport Council, sempat dipercayakan kepada Sulsel sebagai Chairman pada periode 2015–2018, berdasarkan hasil pertemuan di Kinabalu, Sabah, Malaysia, tahun 2015. Namun, pelaksanaan program ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Kegiatan BIMP-EAGA baru kembali berjalan pada akhir 2024 di Filipina.

“Kita harap ada fokus sport (olahraga) dalam program ini, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih positif,” jelasnya. (*)

Pos terkait