RUANGAKSELERASI.ID,INTERNASIONAL – Dewan Keamanan Rusia telah memberi peringatan mengenai meningkatnya bahaya yang ditimbulkan oleh NATO terhadap infrastruktur pelabuhan yang ada di Rusia.
NATO berencana untuk menyusun “dokumen doktrinal” yang akan memungkinkan mereka melakukan operasi di dasar laut, bertujuan untuk menciptakan medan tempur baru di samping di area darat, udara, laut, luar angkasa, dan dunia maya, ujar Grigory Molchanov, wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
“Blok militer yang dipimpin oleh AS sedang memperluas kemampuannya untuk menyerang transportasi maritim, terminal minyak utama, jalur kereta api yang digunakan untuk pengiriman bahan bakar, serta jembatan besar,” lapor RT menukil pernyataannya.
Molchanov juga menunjukkan ancaman yang ditimbulkan oleh penggunaan luas kapal serang tanpa awak oleh Ukraina di perairan Laut Hitam.
Moskow telah menyarankan agar dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap segala aktivitas asing yang dapat mengancam infrastruktur pelabuhan yang vital dan berada di bawah air. Selain itu, Moskow juga meminta untuk memperkuat perlindungan bagi fasilitas ini dari kemungkinan ancaman.
Bulan lalu, NATO mengumumkan rencana untuk memperkuat kehadirannya di Laut Baltik melalui Operasi Baltic Sentry, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan atas daerah tersebut. Aliansi ini juga menuduh Rusia telah merusak kabel bawah laut; tudingan yang dibantah oleh Moskow, yang menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk menyerang atau mengganggu infrastruktur negara-negara anggota NATO.
Rusia sangat menentang penumpukan militer NATO di dekat perbatasannya, dengan menegaskan bahwa Barat berusaha “merampas akses Rusia ke Laut Baltik.”
Menggambarkan posisi Moskow, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Aleksandr Grushko baru-baru ini menegaskan bahwa Rusia “tidak akan membiarkan NATO mengubah Laut Baltik menjadi danau miliknya sendiri.”