Restoran Dubai Libatkan Juru Masak AI Pertama di Dunia

Koki AI
Juru masak artificial intelligence (AI)/INT

RUANGAKSELERASI.ID, DUBAI — Sebuah restoran yang bakal dibuka di pusat kota Dubai, WOOHOO membangun konsep masa depan dengan melibatkan juru masak artificial intelligence (AI) yang mengambil alih pengembangan menu secara berkelanjutan.

Ditulis laman New York Post, Kamis (10/7/2025), Aiman, campuran kata ‘AI’ dan ‘man’ yang cerdas telah dilatih dengan prinsip-prinsip pengetahuan pangan, teknik kuliner, dan ribuan resep dan tradisi makanan yang sudah ada sebelumnya dari seluruh dunia, menurut Ahmet Oytun Cakir, salah satu pendiri WOOHOO.

“Masakan manusia tidak bakal tergantikan, tetapi kami percaya (Aiman) bakal meningkatkan buahpikiran dan kreativitas,” jelas Oytun Cakir, yang juga merupakan kepala pelaksana perusahaan perhotelan Gastronaut, kepada Reuters.

Bacaan Lainnya

Chef Aiman tidak betul-betul memasak. Sebaliknya, dia mengembangkan resep-resep baru yang unik dengan menganalisis profil rasa, tekstur, dan musim dari beragam macam bahan.

Resep-resep ini kemudian diuji oleh tim jurumasak manusia yang dipimpin oleh Reif Othman, dan disempurnakan seperlunya.

“Tanggapan mereka terhadap saran saya membantu menyempurnakan pemahaman saya tentang apa yang sukses melampaui info murni,” kata Aiman dalam wawancara dengan Reuters.

Restoran WOOHOO yang bakal dibuka pada akhir September 2025, ini rencananya bakal menyajikan masakan yang terinspirasi dari Asia dengan pengaruh internasional, dan dibangun berasas konsep menawarkan makanan dan minuman yang betul-betul unik kepada pengunjungnya, jurumasak terkomputerisasi juga bakal memikirkan menu minumannya.

Aiman juga telah dilatih dengan mempertimbangkan keberlanjutan. Menurut penciptanya, jurumasak AI bakal mensintesis resep yang menggunakan kembali, mengurangi, dan mendaur ulang bahan-bahan yang sering ditolak, seperti lemak, sisa makanan, alias komponen lain yang mungkin memerlukan sedikit produktivitas kuliner.

Dengan mengingat perihal ini, kreator restoran robotik tersebut mengatakan bahwa di masa mendatang, mereka berambisi teknologi tersebut bakal dilisensikan ke dapur lain di seluruh bumi dalam upaya untuk meningkatkan beberapa masalah efisiensi dan keberlanjutan yang tertanam dalam industri tersebut.

Meskipun robot di restoran bukanlah perihal baru, beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan nyata dalam pelayan automaton lantaran industri kuliner dan perhotelan bergulat dengan meningkatnya biaya operasional, Aiman tentu saja menandai yang pertama, dan mungkin bukan yang terakhir, ahli masak terkomputerisasi yang betul-betul ada di dapur.(*)

Pos terkait