Refleksi Pemilu 2024, Bawaslu Sulsel Dorong Edukasi Demokrasi

bawaslu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Same Resort Bira Beach, Kabupaten Bulukumba, Selasa (6/8/2025).

RUANGAKSELERASI.ID, BULUKUMBA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Same Resort Bira Beach, Kabupaten Bulukumba, Selasa (6/8/2025).

Acara ini menghadirkan Anggota Komisi II DPR RI sekaligus Anggota Badan Anggaran DPR RI, Taufan Pawe dan Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan yang juga Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Saiful Jihad.

Kegiatan dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukumba, tokoh masyarakat, akademisi, serta perwakilan elemen kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan.

Bacaan Lainnya

Forum ini menjadi ajang refleksi pasca Pemilu Serentak 2024 sekaligus merumuskan strategi penguatan kelembagaan pengawas pemilu untuk periode mendatang.

Dalam sambutannya, Saiful Jihad menegaskan pentingnya peran Bawaslu tidak hanya pada masa pemilu, tetapi juga pasca-pemilu sebagai garda terdepan pendidikan demokrasi.

“Ruang kosong setelah tahapan pemilu merupakan momen penting bagi Bawaslu untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi di masyarakat. Melalui sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisipasi publik, kita sedang menyiapkan ladang demokrasi agar pada pemilu berikutnya masyarakat lebih sadar, partisipatif, dan bertanggung jawab secara demokratis,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan perlunya dukungan anggaran dan kebijakan politik untuk mendukung program edukasi pasca-pemilu. Aspirasi ini ia titipkan kepada Taufan Pawe untuk dibawa ke tingkat pusat.

Menanggapi hal tersebut, Taufan Pawe menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan Bawaslu. Ia menilai wacana pengembalian Bawaslu menjadi lembaga ad-hoc adalah langkah mundur.

“Persoalan Pemilu 2024 memang ada, tetapi bukan berarti melemahkan Bawaslu. Justru Bawaslu harus diperkuat kewenangannya agar mampu menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal. Demokrasi yang sehat hanya terwujud dengan pengawasan yang kuat dan berkelanjutan,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan harapan agar sinergi antara Bawaslu, DPR RI, dan pemangku kepentingan di daerah maupun pusat terus terjalin demi menghadirkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.(*)

Pos terkait