RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — UNICEF dan Jenewa Institute berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berhasil menggelar Webinar Updating Pencatatan dan Pelaporan Gizi-KIA di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penguatan kapasitas tenaga kesehatan dalam pengelolaan, analisis, dan pemanfaatan data surveilans Gizi-KIA secara akurat dan tepat waktu.
Surveilans Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (Gizi-KIA) menjadi strategi penting untuk memantau status gizi dan kesehatan secara berkelanjutan.
Sistem surveilans yang baik akan memungkinkan deteksi dini masalah, pengambilan keputusan berbasis data, serta perencanaan intervensi yang efektif untuk menekan angka stunting, wasting, dan permasalahan gizi lainnya.
Surahmansah Said, selaku Direktur Jenewa Institute, menyampaikan bahwa kegiatan surveilans dalam kesehatan menjadi penting untuk memantau gizi dan kesehatan secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Nutrition Officer UNICEF wilayah Sulawesi dan Maluku, Nike Frans, mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang mengelolah data, dan ia menyampaikan sistem pelaporan selalu ada pembaharuan sehingga kita ditutut untuk selalu belajar dan meningkatakan kualitas pencatatan dan pelaporan kita.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, HM. Ishaq Iskandar. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan menjadi sarana pembelajaran dan ruang untuk saling sharing bagi nakes guna mencapai indikator capaian RPJMD.
Kegiatan ini melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Pengelola Gizi, KIA, Remaja, dan TPG Puskesmas, serta Tenaga Pelaksana Gizi Rumah Sakit se Provinsi Sulawesi Selatan.
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung untuk mendengarkan materi dari para narasumber dan aktif pada sesi diskusi.
Partisipasi aktif ini menjadi indikasi kuat bahwa peningkatan kapasitas dan pemahaman teknis mengenai pencatatan, pelaporan, dan pemanfaatan data gizi sangat dibutuhkan dan diapresiasi di tingkat pelaksanan lapangan.
Melalui webinar ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan berkomitmen menjalankan pencatatan dan pelaporan sesuai petunjuk teknis, selain itu Dinas Kesehatan Provinsi diharapkan melakukan memonitoring dan evaluasi rutin guna memastikan implementasi surveilans Gizi-KIA berjalan efektif di tingkat kabupaten/kota maupun Puskesmas. (*)