RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – PSM Makassar kembali terjun ke dalam kompetisi di ASEAN Club Championship. Kali ini, mereka akan menghadapi tantangan dari tim tuan rumah, Preah Khan Reach Svay Rieng FC, yang memiliki semangat tinggi dan ribuan pendukung setia di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja.
Pertandingan yang akan dilaksanakan pada Rabu, 8 Januari 2025, lebih dari sekadar sebuah pertandingan. Ini merupakan tantangan bagi ketahanan mental, dedikasi, dan harapan dari tim “Juku Eja.”
Bagi PSM, laga ini memiliki makna yang penting. Setelah berhasil merebut kemenangan dramatis melawan Shan United dengan skor 4-3 pada pertandingan sebelumnya, mereka bertekad untuk melanjutkan performa baik ini.
Gol penentu dari Abdul Rahman di menit-menit akhir memberikan dorongan moral, terutama setelah mereka membuka turnamen dengan hasil imbang tanpa gol melawan BG Pathum United. Namun, di balik keberhasilan tersebut, ada tekanan besar yang terus membayang.
Dalam Liga 1 Indonesia, PSM berjuang dengan performa yang tidak memuaskan. Mereka hanya mencatatkan satu kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir, yang mengakibatkan posisi mereka tergelincir ke tengah klasemen. Tekanan ini sangat dirasakan, tetapi seperti filosofi khas Makassar yang kuat, tim ini tetap bersemangat untuk bangkit kembali.
Sementara itu, Svay Rieng FC, sebagai juara Liga Kamboja, bukan lawan yang mudah. Tim ini telah menunjukkan kekuatan dalam bertahan dan menyerang.
Pemain seperti Pablo Augusto menjadi ancaman yang nyata. Dukungan penuh dari penonton di Phnom Penh juga memberikan energi tambahan yang berpotensi memengaruhi jalannya permainan.
Namun, PSM memiliki kekuatan tersendiri. Sikap pejuang dan pengalaman di pertandingan besar menjadi senjata utama mereka. Bertanding di tingkat internasional selalu membawa beban besar, baik untuk klub maupun untuk nama Indonesia di arena sepak bola Asia Tenggara.
Bagi para pendukung PSM di Makassar maupun di seluruh dunia, sekarang adalah saatnya untuk mendukung tim. Apa pun hasilnya, dukungan moral akan selalu menjadi kekuatan tak terlihat di lapangan. Dalam setiap operan, setiap tekel, dan setiap gol, ada harapan besar yang dibawa oleh para pemain.
Pertarungan melawan Svay Rieng bukan hanya soal mendapatkan poin atau peringkat. Ini adalah kisah tentang bagaimana PSM terus berjuang, melawan semua rintangan, dan berusaha menorehkan prestasi di ASEAN Club Championship. Seluruh perhatian akan tertuju ke Phnom Penh, dan kita bersama berharap PSM pulang membawa kabar baik.