RUANGAKSELERASI.ID, INTERNASIONAL – Presiden Argentina, Javier Milei, menghadapi ancaman pemakzulan dan tindakan hukum setelah diduga mempromosikan mata uang kripto palsu yang menyebabkan kerugian besar bagi para investor.
Anggota parlemen oposisi Argentina pada Senin (17/2/2025) menyatakan akan memulai proses pemakzulan terhadap Milei. Hal ini menyusul promosi yang dilakukan presiden terhadap token kripto $LIBRA, yang kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk melakukan penipuan hingga merugikan investor ratusan juta dolar dalam waktu satu hari.
Milei sempat mengunggah dukungan terhadap $LIBRA di platform X pada Jumat (14/2/2025), dengan menyebutnya sebagai alat yang dapat membantu usaha kecil dan perusahaan rintisan. Pasca unggahan tersebut, nilai token kripto tersebut melonjak tajam. Namun, ketika Milei menghapus unggahannya beberapa jam kemudian, harga $LIBRA anjlok, menyebabkan kerugian bagi para pemilik aset tersebut.
Oposisi pun menuding Milei terlibat dalam skema “rug pull”, yakni modus penipuan di dunia kripto di mana nilai sebuah koin sengaja dinaikkan sebelum ditinggalkan, sehingga investor mengalami kerugian besar.
Anggota parlemen oposisi, Leandro Santoro, menilai tindakan Milei sebagai bentuk penyalahgunaan kepercayaan publik. “Skandal ini, yang mempermalukan kita di tingkat internasional, mengharuskan kami untuk mengajukan permintaan pemakzulan terhadap presiden,” kata Santoro, dikutip dari Reuters.
Selain upaya pemakzulan di parlemen, pengacara di Argentina juga telah mengajukan pengaduan penipuan ke pengadilan pidana pada Minggu (16/2/2025).
Menanggapi kontroversi ini, kantor kepresidenan Argentina membantah keterlibatan langsung Milei dalam penciptaan atau manipulasi token $LIBRA. Mereka menyebut bahwa unggahan tersebut dihapus untuk mencegah spekulasi lebih lanjut.
Sementara itu, Kantor Anti-Korupsi Argentina telah ditugaskan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan Milei.
Koalisi oposisi utama Argentina menyebut skandal ini sebagai “kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya” dan berjanji akan terus mendorong pemakzulan Milei.
Javier Milei, yang terpilih sebagai presiden pada November 2023, dikenal sebagai sosok populis sayap kanan dengan pandangan anarko-kapitalis. Ia sering dibandingkan dengan mantan Presiden AS, Donald Trump, dan populer dengan slogan “Tidak ada uang”, yang mencerminkan komitmennya untuk memangkas pengeluaran negara. Namun, kasus ini menjadi ujian besar bagi kepemimpinannya di tengah krisis ekonomi yang terus melanda Argentina.