Peringatan HUT RI ke 80, Bupati Maros Komitmen Hapus Kemiskinan di Tengah Efisiensi Anggaran

HUT RI Maros
Suasana saat Upacara Peringatan Kemerdekaan RI Ke-80 di Lapangan Pallantikang Maros, Minggu (16/8/2025).(Foto: humas pemkab maros)

RUANGAKSELERASI.ID, MAROS — Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Maros di Lapangan Pallantikang, Ahad (17/8/2025). Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Maros Muhammad Gemilang Pagessa, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran pemerintah daerah, serta ratusan peserta upacara dari berbagai unsur masyarakat.

Bupati Chaidir Syam menegaskan bahwa Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia merupakan momentum menumbuhkan rasa patriotisme kepada negara. Chaidir menegaskan bahwa kemerdekaan adalah pengingat akan pentingnya persatuan nasional.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, dia menekankan kepada seluruh elemen masyarakat dan stakeholder di Kabupaten Maros agar bersinergi dengan program pemerintah pusat hingga daerah. “Stakeholder harus mendukung program presiden, gubernur, dan pemerintah daerah. Kolaborasi adalah kunci pembangunan di Kabupaten Maros,” tegasnya.

Chaidir juga menyinggung tantangan pembangunan saat ini, terutama soal pengentasan kemiskinan di tengah kebijakan efisiensi anggaran.“Menghapuskan kemiskinan tetap jadi prioritas, meski negara kita sedang melakukan efisiensi. Efisiensi tidak boleh mengurangi komitmen terhadap kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, dalam kesempatan itu mendapat kehormatan membacakan naskah Proklamasi. Ia juga menyampaikan refleksi bahwa usia ke-80 tahun kemerdekaan adalah momentum memperjelas arah bangsa.

“Visi kita semakin terang: Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” ujarnya.

Namun, Gemilang tak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi Maros, terutama terkait pengurangan anggaran di beberapa sektor. Menurutnya, pengelolaan anggaran yang efektif dan prioritas pada sektor penting harus terus dijaga agar pembangunan daerah tetap berjalan. (*)

Pos terkait