RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, resmi mengukuhkan pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Sulsel periode 2025-2028. Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (19/2/2025) ini menandai komitmen daerah dalam menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
Dalam sambutannya, Prof. Fadjry menekankan peran penting FPK sebagai wadah dialog dan jembatan komunikasi antar-elemen masyarakat.
“Organisasi ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan harmoni di daerah kita tercinta. Sulawesi Selatan kaya akan budaya dan kearifan lokal, dan inilah yang menyatukan kita semua dalam kehidupan yang harmonis,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga ketenteraman dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung. Kita semua ingin hidup damai, terlepas dari perbedaan agama maupun suku,” tambahnya.
FPK dibentuk untuk memperkuat komunikasi lintas budaya dan mencegah potensi konflik berbasis SARA. Forum ini memiliki berbagai program strategis, seperti dialog antarbudaya, mediasi konflik, pelatihan toleransi, serta pengelolaan keberagaman untuk menjaga ketahanan sosial di Sulawesi Selatan.
Ketua FPK Sulsel periode 2025-2028, Prof. Dr. Muhammad Ghalib, bersama jajaran pengurus yang terdiri dari tokoh akademisi dan perwakilan berbagai suku di Indonesia, diharapkan mampu menjalankan misi besar forum ini.
Pembentukan kepengurusan baru ini juga mendapat dukungan penuh dari Plt. Kepala Bakesbangpol Sulsel, Ansyar, yang memimpin langsung proses inisiasi sejak 14 Januari 2025 lalu.
Dengan kepengurusan yang baru, FPK Sulsel diharapkan semakin aktif dalam menjaga persatuan, memperkuat dialog kebangsaan, dan menjadi garda terdepan dalam merawat kebhinekaan di Sulawesi Selatan.(*)