RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — Warga Sulawesi Selatan dihebohkan kasus penembakan seorang pengacara di Kecamatan Lappiriaja, Kabupaten Bone, pada malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2024 malam.
Pengacara asal Kota Makassar tersebut diketahui bernama Rudi S Gani berusia 48 tahun. Kini, jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jalan Kumala, Kota Makassar, untuk kepentingan autopsi.
Informasi yang dihimpun, Rudi S Gani ditembak orang tak dikenal (OTK) saat berada di rumah istrinya, Maryam, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja. Korban ditembak saat sedang makan bersama keluarga di dalam rumahnya.
Peluru yang ditembakkan dari arah halaman rumah mengenai bagian wajah, tepatnya dekat mata kanan. Korban langsung jatuh tersungkur.
Kepala Seksi Humas Polres Bone Iptu Rayendra saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut. Rayendra membenarkan pria yang kerap disapa Rudy itu merupakan seorang pengacara asal Kota Makassar.
“Jadi korban ini pekerjaannya pengacara, alamatnya di Kecamatan Tallo, Kota Makassar,” ujar Rayendra kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).
Rayendra menceritakan, saat kejadian korban sementara berada di kantornya, di Kecamatan Lappiriaja. Tiba-tiba orang tidak dikenal atau OTK masuk dan langsung melepaskan tembakan. “Saat kejadian pintu kantor korban dalam keadaan terbuka,” ungkapnya.
Secara tak terduga, kata Rayendra, terdengar suara letusan sebanyak satu kali dari luar kantor. “Saat makan tersebut tiba-tiba terdengar suara letusan sebanyak satu kali dari arah luar ruangan,” tutur Rayendra.
Kerabat Rudy yang ada di ruangan itu pun sontak kaget karena melihat korban langsung tergeletak dan berlumuran darah. “Setelah letusan korban sudah tergeletak dengan kondisi berlumuran darah pada bagian wajah,” terangnya.
Kata Rayendra, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappiriaja oleh keluarganya untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, tidak lama korban pun dinyatakan tewas.
“Istri korban bersama dengan keluarga lainnya langsung membawa korban ke Puskesmas Lappariaja guna pertolongan medis. Namun sesaat sebelum sampai di Puskesmas Lappariaja Korban sudah meninggal dunia,” bebernya.
Dikatakan Rayendra, berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas, ditemukan luka tembak pada bagian wajah korban.
“Ditemukan luka tembak pada bagian wajah bawah mata sebelah kanan,” tandasnya.
Rayendra bilang, saat ini pihak telah melakukan penyelidikan untuk mengejar OTK yang melakukan penembakan terhadap korban. “Masih dilakukan lidik atau masih diupayakan untuk ungkap pelaku,” kuncinya.
Keluarga Lihat Kendaraan Mencurigakan Berhenti di Halaman Rumah Korban
Terpisah, kakak korban, Burhan S Gani, menuturkan bahwa sebelum insiden terjadi, pihak keluarga melihat sebuah kendaraan mencurigakan yang berhenti sejenak di halaman rumah korban.
Kendaraan tersebut meninggalkan lokasi tak lama setelah peristiwa terjadi penembakan. Korban diketahui sempat meninggalkan Kota Makassar untuk ke Kabupaten Bone pada Senin 30 Desember 2024.
Korban hendak menangani kasus terkait permasalahan sengketa lahan.
“Waktu kejadiannya itu kita tidak terlalu tahu pasti yang jelas itu orang tidak dikenal. Lukanya di bagian kanan di pipi ada lobang,” ujarnya.
Pihak keluarga korban berharap kepolisian dapat segera mengungkap kasus penembakan misterius ini dan menangkap pelakunya untuk diadili.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus penembakan yang menewaskan pengacara asal Makassar tersebut di Kabupaten Bone.(*)