RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya mendorong transformasi digital dalam dunia pendidikan dengan menggelar sosialisasi penerapan ijazah digital bagi perguruan tinggi di Sulsel. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 17 Januari 2025, dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah, akademisi, serta pelaku industri teknologi digital.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Iqbal Najamuddin, yang mewakili Pj Gubernur Prof. Fadjry Djufry, menegaskan bahwa implementasi ijazah digital menjadi kebutuhan yang mendesak.
“Kita perlu mendorong dan memassifkan penerapan ijazah elektronik ini. Selain meningkatkan efisiensi, langkah ini juga memberikan jaminan keamanan bagi data akademik mahasiswa,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara ini CEO Privy, Marshall Pribadi, yang berbagi wawasan mengenai autentikasi dokumen digital. Ia menekankan bahwa Privy, sebagai perusahaan penyedia layanan tanda tangan digital yang telah tersertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), siap mendukung perguruan tinggi dalam mengadopsi teknologi ini.
“Hampir semua bank di Indonesia sudah menggunakan tanda tangan digital dari Privy. Kini saatnya perguruan tinggi mengadopsi sistem serupa untuk memastikan keamanan dan keabsahan dokumen akademik,” ungkapnya.
Keunggulan Ijazah Digital: Lebih Aman, Efisien, dan Ramah Lingkungan
Dalam presentasinya, tim Privy menjelaskan berbagai keuntungan penerapan ijazah digital, yang sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2024. Beberapa manfaat utama meliputi:
✅ Keamanan Tinggi – Menggunakan teknologi tanda tangan elektronik tersertifikasi untuk mencegah pemalsuan dokumen.
✅ Efisiensi Administrasi – Mengurangi birokrasi dalam penatausahaan ijazah dan mempercepat distribusi dokumen akademik.
✅ Dukungan Legalitas – Memiliki dasar hukum yang kuat dan telah diakui secara nasional.
✅ Ramah Lingkungan – Mengurangi penggunaan kertas serta biaya cetak dan distribusi.
✅ Aksesibilitas Global – Memudahkan lulusan dalam mengakses ijazah kapan pun dan di mana pun tanpa risiko kehilangan atau kerusakan fisik.
Dengan semakin banyak perguruan tinggi yang beralih ke sistem digital, Pemprov Sulsel berharap inovasi ini dapat menjadi standar baru dalam dunia akademik, meningkatkan kepercayaan terhadap dokumen pendidikan, serta mempercepat digitalisasi layanan publik di sektor pendidikan.(*)