Otak Pembunuhan Sadis Kepala Cabang BRI Merupakan Seorang Motivator Terkenal

Hartono
Pelaku yang belakangan diketahui bernama Dwi Hartono itu dikenal publik sebagai motivator sekaligus pengusaha

RUANGAKSELERASI.ID, JAKARTA — Fakta mengejutkan terkuak di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta. Sosok otak intelektual berinisial DH ternyata bukan orang sembarangan.

Pelaku yang belakangan diketahui bernama Dwi Hartono itu dikenal publik sebagai motivator sekaligus pengusaha. Ia bahkan kerap tampil sebagai pembicara dalam berbagai seminar serta aktif memberikan beasiswa untuk anak-anak kurang mampu.

Bahkan, Dwi pernah memberikan bantuan beasiswa kepada korban pemerkosaan yang kasusnya sempat ditangani pengacara kondang Hotman Paris.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu, akun Instagram miliknya, @hartono_foundation, juga menjadi wadah untuk program beasiswa yang ia jalankan. “Kenal mba, dia salah satu crazy rich daerah saya, Rimbo Bujang Jambi,” tulis seorang warganet di kolom komentar.

Sementara akun lain menambahkan, “Dia motivator jg kan ya? Jangan-jangan rich-nya karena kredit fiktifnya ya,” sindir akun @Jenn4.

Namun di balik citra positifnya, Polda Metro Jaya mengungkap fakta berbeda. DH bersama tiga orang lainnya berinisial C, YJ, dan AA ditangkap atas dugaan perannya sebagai aktor intelektual dalam pembunuhan Ilham.

Penangkapan dilakukan pada 23 Agustus 2025 di Solo, Jawa Tengah, sementara C dibekuk sehari setelahnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Video detik-detik penangkapan para tersangka pun viral setelah diunggah akun YouTube Jacklyn Choppers Is Back. Dalam video itu terlihat para pelaku diinterogasi bergantian di dalam mobil. Salah satunya bahkan mengaku bingung setelah mengeksekusi korban.

“Korban kamu bawa ke mana?” tanya penyidik. “Ke Bekasi, Pak,” jawab pelaku.

Saat ditanya di mana jasad korban dibuang, pelaku menjawab, “Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak.”

Polisi mengungkap jasad korban dibuang dalam kondisi terikat. Selain kelompok otak pelaku, polisi juga telah menangkap empat eksekutor berinisial AT, RAH, RS, dan RW.(*)

Pos terkait