SALAH SATU alasan keluarga sejahtera adalah ditopang oleh keuangan yang baik. Namun, disebabkan keuangan keluarga yang kurang, membuat ibu-ibu mengambil peran. Salah satunya dengan berbisnis.
LAPORAN: MUHAMMAD ABIL
Hal itu pun yang saat ini dilakoni Febri, ibu tiga anak di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa. Perempuan asli Kota Yogyakarta ini mulai berbisnis sejak belasan tahun lalu.
Dia mengaku hanya mengeluarkan modal awal sekitar Rp500 ribu. Itu untuk membeli beberapa kilo kacang, tepung terigu, gula pasir, serta bumbu untuk bahan kacang peyek.
Febri menuturkan, memilih terjun ke usaha kecil-kecilan untuk mengisi waktu kosong di rumah ketika suami dan anak-anaknya kerja dan berangkat sekolah.
Febri adalah owner atau pemilik usaha kuliner “USAHA RUMAHKU”. Seperti namanya, Febri menggerakkan usaha kue tradisional, kue kering, dan kacang peyek di rumah.
“Semuanya dikerjakan di dapur rumah sendiri. Tidak harus punya tempat luas atau punya ruko untuk berusaha. Di dapur juga kita bisa menghasilkan cuan,” katanya.
Produk kue yang dihasilkan Febri dibagi menjadi dua jenis yaitu kue basah dan kue kering. Untuk kue basah ada pie susu, pie coklat, nona manis, katirisala, lumpur surga, dan kue lapis.
Sementara, produk kue kering terdiri dari kue kacang, nastar, coklat mete, stik keju, dan kacang peyek. Untuk harga, kisaran Rp10.000 hingga Rp25.000 per boks untuk kue basah. Sementara kue kering mulai dari Rp15.000 hingga Rp 110.000.
“Ada kue-kue basah tetapi ada juga kue-kue kering. Kalau kue kering bisa menjadi oleh-oleh. Pemesan produk USAHA RUMAHKU sudah sampai di beberapa kota di Indonesia,” katanya.
Febri mengatakan bahwa dalam melakukan bisnis semua orang memiliki hak yang sama. Sepanjang masih mau terus berusaha dan bekerja keras.
“Mulai dari pemula atau tidak memahami sama sekali soal bisnis, maupun dari latar belakang yang beragam akan meraih kesuksesan dengan bermodal tekad kuat dan kerja keras,” ujarnya.
Febri menceritakan, keahliannya membuat kue tradisional didapatkan secara otodidak dari hasil belajar di buku-buku resep. Dia sering mendapat orderan dari para langganannya sampai sekarang.
“Kegiatan membuat kue memang menjadi kesukaan dan kebiasaan sejak lama. Pastinya, saya tidak hanya mengutamakan kualitas rasa, tapi terpenting adalah kebersihan,” ujarnya.
Febri melanjutkan, UMKM kue tradisional USAHA RUMAHKU melayani pesanan semua jenis kue tradisional yang biasanya dibutuhkan untuk hajatan dan kondangan masyarakat. Termasuk kue kering untuk hari raya. “Alhamdulillah, omset sudah lumayan bisa sampai jutaan per bulannya,” sebutnya.
Saat ini, kalian yang tertarik kue tradisional USAHA RUMAHKU dengan kualitas rasa yang mantap, bisa melakukan pemesanan di Instagram: febrytrihastuti dan Whatsapp: 081342099575. Selain itu, juga bisa ditemukan di CFD Boulevard, Kota Makassar. (#)