Merger Adira-Mandala Finance Disetujui, Siap Perkuat Industri Pembiayaan

adira scaled

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) resmi memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penggabungan usaha.

Merger ini akan efektif berlaku mulai 1 Oktober 2025, dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan.

Langkah strategis ini menjadi lanjutan dari akuisisi Mandala Finance oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) bersama Adira Finance yang diselesaikan pada Maret 2024, dengan nilai total investasi Rp7 triliun.

Bacaan Lainnya

Penggabungan ini ditujukan untuk memperkuat kapabilitas operasional, memperluas akses layanan pembiayaan, dan mempercepat transformasi digital dalam satu ekosistem finansial terintegrasi.

Demikian disampaikan Group COO-I MUFG, Yasushi Itagaki dalam keterangan resminya, Selasa 1 Juli..

“Penggabungan ini mencerminkan komitmen jangka panjang MUFG untuk mendukung pertumbuhan sektor keuangan Indonesia,” pungkas dia.

Senada disampaikan Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima, tentu merger ini sebagai langkah strategis.

“Hal ini akan memperkuat sinergi grup keuangan MUFG di Indonesia,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menambahkan penggabungan ini akan menciptakan sinergi operasional yang kuat.

“Dan tentu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas dia..

Selain itu, Direktur Utama Mandala Finance, Danny Hendarko, memastikan bahwa nilai-nilai Mandala akan terus tumbuh bersama Adira.

Pasca penggabungan, Adira Finance akan mengelola total aset sebesar Rp38,4 triliun, dengan pembiayaan mencapai lebih dari Rp62 triliun.

Perusahaan juga akan diperkuat dengan jaringan lebih dari 850 outlet di seluruh Indonesia dan melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif.

Merger ini diyakini akan memperkuat posisi kompetitif Adira Finance dalam industri pembiayaan serta memberikan layanan keuangan yang lebih inklusif, customer-centric, dan berkelanjutan.

Perusahaan berkomitmen menjalankan proses integrasi secara bertahap dan terkoordinasi, serta menjaga komunikasi terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan. (*)

Pos terkait