Mengapa Disunnahkan Memotong Kuku di Hari Jumat?

Memotong Kuku
Ilustrasi potong kuku.

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa dalam Islam. Ia disebut sebagai sayyidul ayyam (penghulu segala hari), karena memiliki berbagai keutamaan dan keistimewaan dibanding hari-hari lainnya. Salah satu amalan yang dianjurkan atau disunnahkan untuk dilakukan pada hari Jumat adalah memotong kuku.

Meskipun tidak ada hadis shahih yang secara eksplisit menyatakan bahwa memotong kuku harus dilakukan pada hari Jumat, namun para ulama dan salafus shalih menganjurkan hal itu berdasarkan kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ dalam menjaga kebersihan dan menyambut hari Jumat dengan penampilan terbaik.

Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu’ menyebutkan bahwa memotong kuku termasuk bagian dari sunnah fitrah dan dianjurkan dilakukan setiap pekan, khususnya di hari Jumat.

Bacaan Lainnya

Dan yang lebih utama adalah memotong kuku pada hari Jumat.
(Imam Nawawi – Al-Majmu’, 1/341)

Hadis Tentang Fitrah dan Kebersihan

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:

Lima perkara termasuk fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.
(HR. Muslim No. 257)

Meskipun tidak disebutkan hari tertentu, namun hari Jumat menjadi waktu yang sangat tepat karena pada hari itu umat Islam dianjurkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, dan membersihkan diri sebelum melaksanakan Shalat Jumat.

Anjuran dari Para Ulama dan Ustaz

Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam beberapa kajiannya menyebut bahwa memotong kuku di hari Jumat merupakan bagian dari adab menyambut hari istimewa, di mana kita diperintahkan untuk tampil bersih dan rapi di hadapan Allah SWT.

Demikian pula Syaikh Abdul Aziz bin Baz, salah seorang ulama besar Arab Saudi, mengatakan:

Memotong kuku itu sunnah dan sebaiknya dilakukan sekali dalam seminggu, dan hari Jumat adalah waktu yang paling utama untuk itu.
(Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz, 6/387)

Hikmah Disunnahkan Potong Kuku di Hari Jumat

  1. Menjaga kebersihan dan kesehatan: Kuku yang panjang dapat menyimpan kotoran dan menjadi tempat berkembangnya kuman.

  2. Memuliakan hari Jumat: Hari Jumat adalah hari raya mingguan bagi umat Islam, sehingga dianjurkan untuk tampil bersih dan rapi.

  3. Menghidupkan sunnah Rasulullah ﷺ: Memotong kuku adalah bagian dari sunnah fitrah yang dijaga Nabi dan para sahabat.

  4. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan: Amalan kecil namun konsisten seperti ini menunjukkan perhatian terhadap sunnah dan kebersihan.

Tata Cara dan Adab Memotong Kuku

  • Disunnahkan memulai dari tangan kanan, lalu kiri.

  • Untuk kaki, dimulai dari kaki kanan, kemudian kiri.

  • Kuku yang dipotong sebaiknya dikubur atau dibuang di tempat yang tidak sembarangan.

  • Tidak boleh memotong kuku saat sedang junub atau haid, menurut sebagian ulama, karena dianggap bagian dari tubuh yang harus tetap melekat hingga disucikan.

Memotong kuku pada hari Jumat memang tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan (disunnahkan) karena mengandung banyak hikmah, sesuai sunnah fitrah, dan termasuk adab menyambut hari Jumat. Menurut para ulama, ini adalah bagian dari upaya seorang Muslim menjaga kebersihan diri, memuliakan waktu yang dimuliakan Allah, serta meneladani Rasulullah ﷺ.

Sebagaimana sabda Nabi:

Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.
(HR. Muslim)

Pos terkait