RUANGAKSELERASI.ID, JATENG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian angkat bicara terkait absennya sejumlah kepala daerah pada hari kedua pelaksanaan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025). Hingga saat ini, Tito mengaku belum menerima alasan resmi mengenai ketidakhadiran mereka.
“Yang belum hadir ini, belum ada keterangan. Mungkin bisa masalah gangguan perjalanan atau terkait kebijakan partainya,” ujar Tito di lokasi retreat.
Pada hari pertama, tercatat 47 kepala daerah belum hadir dalam acara pembekalan tersebut. Namun, nama-nama kepala daerah yang absen belum diungkapkan secara resmi. Tito menegaskan bahwa retreat ini bukan untuk kepentingan pemerintah pusat, melainkan sebagai bekal kepemimpinan para kepala daerah selama lima tahun ke depan.
Ia juga menyoroti pentingnya kepala daerah untuk mengutamakan kepentingan masyarakat di atas partai politik. Menurutnya, kepala daerah bertanggung jawab kepada rakyat, bukan kepada partai yang menjadi kendaraan politik mereka.
“Partai hanya kendaraan mereka. Ketika terpilih, tanggung jawab nomor satu bukan kepada partainya, tapi kepada rakyat,” tegas Tito.
Tito juga menekankan agar para kepala daerah tidak merasa tegang dalam mengikuti retreat ini. Ia menjelaskan bahwa lokasi acara bukan di dalam kompleks militer, melainkan di area sekitar Akmil, sehingga tidak terkait dengan pelatihan militer. Menurut Tito, retreat ini bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai disiplin dan ketepatan waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, absennya sejumlah kepala daerah diduga terkait dengan instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP sebelumnya mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partainya untuk menunda kehadiran di retreat Akmil Magelang. Instruksi tersebut dikeluarkan menyusul penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.
Instruksi ini tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 yang diteken pada 20 Februari 2025. Dalam surat tersebut, Megawati meminta agar kepala daerah yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.
Hingga Jumat (22/2) malam, instruksi tersebut masih berlaku setelah rapat internal PDIP yang berlangsung di kediaman Megawati selama tiga jam. “Soal surat (instruksi tunda retreat), sampai sekarang masih berlaku,” kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Retreat di Akmil Magelang ini diikuti oleh ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia dan bertujuan untuk memberikan pembekalan dalam menyelaraskan program kerja pusat dan daerah.