LIB Rebranding, Mulai Musim Depan Liga 1 Jadi Super League dan Liga 2 Jadi Championship

LIB
PT Liga Indonesia Baru

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — PT Liga Indonesia Baru melakukan rebranding dengan mengganti nama kompetisi Liga 1 menjadi Super League. Perubahan nama juga terjadi pada kompetisi Liga 2 yang ganti nama menjadi Championship serta LIB menjadi I-League.

Keputusan melakukan rebranding dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT Liga Indonesia Baru 2025.

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengataka, hasil RUPS menetapkan perubahan nama kompetisi dari semula BRI Liga 1 menjadi BRI Super League.

Bacaan Lainnya

“Labeling kita, liga utamanya adalah Super League, siapa pun sponsornya,” kata Ferry kepada wartawan ketika menyampaikan hasil RUPS di Hotel Langham, Jakarta Selatan, Senin.

Liga 2 juga berganti nama menjadi Pegadaian Championship, dengan label utama “Championship”. Dua perubahan ini, menjadi produk pertama LIB yang musim depan juga mempunyai nama brand baru, I League.

Sementara untuk nama kompetisi divisi ketiga tetap menggunakan nama Liga Nusantara. Untuk sementara, kompetisi tersebut belum mendapatkan sponsor utama, seperti halnya yang dipakai musim lalu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

“Mulai musim ini juga sudah melakukan rebranding daripada Liga Indonesia Baru. Entitas korporasinya tetap Liga Indonesia Baru, tapi nama brand-nya adalah I League. Mulai musim ini kita mulai menamakan diri bukan lagi LIB tapi I League,” papar Ferry.

“Memang kita mau punya nama yang kuat. Kalau LIB ini sepertinya menurut kita, kurang strong. Makanya kita mau ini tidak lagi menjadi, kita tetap brand name kita I League,” tambah pria berusia 61 tahun itu menyinggung alasan merebranding LIB menjadi I League.

Nama Liga 1 pertama kali dipakai pada 2017 setelah sejak 2008 menggunakan nama Indonesia Super League.

Ferry menjabarkan ada sedikitnya lima poin hasil RUPS PT LIB 2025. Tapi yang paling utama adalah penetapan jadwal Liga 1 Indonesia 2025-2026 yang dimulai pada 8 Juli 2025.

“Beberapa poin penting dalam proses RUPS tadi cukup hangat, bisa dibilang poin utamanya adalah: Liga 1 Bergulir tanggal 8 Agustus. Ini bukan mundur, karena kami tidak pernah bilang tanggal sebelumnya,” ungkap Ferry.

Keputusan lainnya yakni mengenai kuota pemain asing. Tiap tim kini boleh mendaftarkan maksimal 11 pemain dari yang awalnya hanya delapan pilar asing saja. Dari jumlah tersebut, yang diizinkan masuk daftar susunan pemain (DSP) cukup delapan pemain saja.

“Musim depan pemain asing adalah delapan yang main, kemudian di DSP tetap delapan. Tapi klub bisa mendaftarkan menjadi 11,” terang Ferry Paulus.

“Untuk delapan pemain asing tadi, tidak bisa diganti oleh pemain asing lagi dalam pertandingan. Intinya regulasi ini akan terus jadi regulasi mudah-mudahan tidak bergeser lagi,” tambah dia.

Keputusan lainnya, PT LIB akan melakuan re-branding. Termasuk mengganti nama kompetisi Liga 1 serta Liga 2. Nantinya PT LIB berubah nama jadi I-League. Sedangkan nama kompetisi Liga 1 berganti menjadi Super League. Kemudian Liga 2 jadi Championships.

Sementara sisanya terkait regulasi pemain U-23, entitas baru Liga 2, hingga pergantian komisaris.

Berikut daftar lengkap hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT LIB :

1. Liga 1 bergulir mulai 8 Agustus 2025 sampai Mei 2026, laga pembuka Persebaya Surabaya vs PSIM Jogjakarta.
2. Liga 2 akan memiliki entitas korporasi sendiri dengan persentase kepemilikan saham 52 persen LIB, 48 persen klub Liga 2.
3. LIB di-rebranding jadi I-League, Liga 1 jadi BRI Super League, Liga 2 jadi Pegadaian Championship.
4. Regulasi pemain asing jadi 11 yang boleh didaftarkan, delapan boleh masuk DSP dan dimainkan sekaligus.
5. Pemain U-23 wajib didaftarkan lima pemain dan salah satunya main minimal 45 menit tiap pertandingan.
6. Glenn Sugita menggantikan posisi Teddy Tjahjono sebagai komisaris LIB dari perwakilan tim juara.
7. PT LIB kedatangan sosok baru di bagian operasional, yakni Takeyuki Oya sebagai General Manager Competition & Operational. (*)

Pos terkait