RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Ratusan santri dan santriwati dari Kuttab Nurul Wahyain Makassar mengikuti kegiatan camping edukatif di Villa Permata Indah Resort, Kab. Gowa pada 14-17 Februari 2025.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga momen pembelajaran yang memperdalam nilai-nilai keislaman dan menumbuhkan kebersamaan di antara para peserta.
Para santri diajak untuk mengenali kebesaran Allah melalui keindahan alam sekitar. Dengan dipandu oleh Ustadz Kuttab Nurul Wahyain, mereka belajar memahami ayat-ayat kauniyah dalam Al-Qur’an, yang mengajarkan bahwa alam semesta adalah bukti kebesaran Sang Pencipta.
Tadabur alam tidak hanya meningkatkan rasa syukur dan kekaguman terhadap ciptaan Allah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Para santri diberi pemahaman tentang ekosistem, keseimbangan alam, serta kewajiban manusia sebagai khalifah di bumi untuk menjaga dan merawat lingkungan.
Sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, santri dan santriwati mengikuti kajian keislaman yang membahas keutamaan dan hikmah puasa.
Ustadz memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana ibadah puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, meningkatkan keimanan, dan membentuk akhlak yang lebih baik.
Selain itu, kajian ini juga membahas bagaimana puasa dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Santri diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga mereka lebih memahami esensi dari ibadah yang akan dijalani.
Camping ini juga diisi dengan berbagai permainan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik. Kegiatan seperti outbound, perlombaan kelompok, dan permainan tradisional dirancang untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kepemimpinan, dan kerja sama.
Para santri belajar bagaimana bekerja dalam tim, menyelesaikan tantangan bersama, dan menghargai setiap perbedaan dalam kelompok. Permainan edukatif ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Dengan pendekatan yang menyenangkan, santri dapat menyerap pelajaran dengan lebih efektif tanpa merasa terbebani.
Selama camping, para santri juga dilatih untuk mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari, mulai dari mengatur perlengkapan sendiri, menjaga kebersihan lingkungan, hingga mengikuti jadwal kegiatan dengan disiplin. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya tanggung jawab dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari.
Camping edukatif ini menjadi pengalaman yang berharga bagi para santri dalam memperdalam nilai-nilai keislaman, menumbuhkan kebersamaan, dan meningkatkan kemandirian. Dengan kombinasi antara kegiatan keagamaan, alam, dan permainan, para santri tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga membangun karakter yang lebih baik dalam menghadapi kehidupan. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk mencetak generasi Muslim yang berakhlak mulia, cerdas, dan peduli terhadap sesama serta lingkungan.(*)