RUANGAKSELERASI.ID, JAKARTA — Langkah besar kembali diukir dalam dunia manufaktur Asia Tenggara. Continuum, perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pemimpin dalam produksi serbuk logam ramah lingkungan, resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia (ACMI), produsen kontrak terbesar untuk pencetakan 3D logam di Indonesia sekaligus pemain utama dalam industri cetakan sepatu dan komponen presisi.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak menjadi tonggak penting dalam mendorong pengembangan manufaktur aditif (additive manufacturing/AM) berbasis keberlanjutan di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Continuum dan ACMI akan memperkenalkan Eco-friendly alloy powders—serbuk logam paduan berkelanjutan—ke dalam rantai industri lokal. Bahan baku inovatif ini dirancang khusus untuk proses pencetakan 3D logam, sekaligus mendukung transformasi industri di berbagai sektor strategis seperti otomotif, energi, elektronik, dirgantara, perangkat medis, dan tentu saja, industri alas kaki.
“Indonesia sedang tumbuh menjadi pusat manufaktur regional. Kemitraan ini membuka peluang besar untuk menggabungkan teknologi canggih dengan komitmen lingkungan di salah satu pasar paling menjanjikan di dunia,” ujar Don Magnuson, Senior Vice President of Sales Continuum.
Min Seo Kang, Direktur dan Kepala Manufaktur Aditif ACMI, menambahkan bahwa misi mereka adalah menghadirkan solusi cetak 3D logam kelas dunia, bukan hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga untuk pangsa global. “Dengan menggabungkan keahlian manufaktur kami dan teknologi bubuk logam berkelanjutan dari Continuum, kami siap memberikan solusi yang berkinerja tinggi sekaligus ramah lingkungan,” jelasnya.
Dalam kerangka MoU ini, keduanya berkomitmen untuk mengembangkan dan mengkualifikasi hingga 8 ton metrik serbuk logam canggih guna digunakan dalam berbagai aplikasi pencetakan 3D industri. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, meningkatkan ketahanan rantai pasok lokal, dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam manufaktur berkelanjutan.
Salah satu teknologi inti dari kerja sama ini adalah Platform Greyhound M2P (Melt-to-Powder) milik Continuum—sebuah proses revolusioner yang mengubah limbah logam langsung menjadi serbuk berbentuk bola berkualitas tinggi dalam satu tahap. Metode ini menggantikan proses peleburan dan atomisasi tradisional, sehingga meminimalkan jejak karbon secara drastis.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri manufaktur, ACMI memiliki fasilitas manufaktur aditif modern dan telah mendapatkan pengakuan global. Layanan mereka mencakup dari tahap desain dan optimasi produk (DFAM) hingga pencetakan 3D serta pemrosesan pasca-produksi. ACMI juga merupakan produsen pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara yang berhasil mencapai produksi massal logam cetak 3D. Saat ini, meskipun mayoritas klien mereka berbasis di Eropa, perusahaan tengah berada dalam tahap akhir untuk mengamankan sejumlah kesepakatan manufaktur kontrak di berbagai wilayah dunia.
Kolaborasi ini bukan sekadar sinergi bisnis. Lebih dari itu, ia mencerminkan komitmen nyata menuju masa depan industri yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan inovasi teknologi dan semangat keberlanjutan, Continuum dan ACMI siap mendorong transformasi industri Indonesia ke level berikutnya—membuka jalan bagi pencetakan 3D logam yang lebih hijau, cerdas, dan terlokalisasi.(*)