RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Forkopimda Sulsel, Kick Off atau Launching Gerakan Pangan Murah, di Gudang Bulog, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (14/8/2025).
Launching Gerakan Pangan Murah Polri untuk masyarakat Polda Sulsel ini, terlaksana atas sinergi Polda Sulsel dengan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulsel dan Sulbar.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya melaksanakan kick off daripada Gerakan Pangan Murah Polri dengan Bulog. Dalam kaitannya dengan memasarkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di tengah tengah masyarakat.
“Pada kegiatan kita off hari ini, kami menyalurkan 214 ton beras SPHP di tengah tengah masyarakat. Ada 152 titik yang kita gunakan untuk penyalurannya dan mudah mudahan ini bisa di terima manfaatnya lebih kurang 34.500 ribu masyarakat di Sulawesi Selatan, “ucap Rusdi.
Mantan Kapolrestabes Makassar ini menjelaskan, ini juga menjadi komitmennya bersama aparatur pemerintah, Pemda, Bulog, TNI dan instansi lainnya bagaimana kesediaan nanti daripada beras itu bisa terjamin. Sisi lain juga bisa menjaga stabilitas harganya.
“Ini menjadi bagian bagaimana kita mencegah dari hal hal yang kita tidak inginkan, dampak dari kurangnya kesediaan beras di tengah tengah masyarakat, “jelasnya.
Irjen Pol Rusdi Hartono juga menyebut, situasi Kamtibmas di Sulsel aman dan kondusif, tidak ada gejolak gejolak yang ada kaitannya dengan kesediaan beras.
“Ini kita jaga bersama sama dan tentunya kita bisa mewujudkan Provinsi Sulawesi Selatan yang senantiasa kondusif. Sehingga kita bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan, “sebut Rusdi.
Polda Sulsel sendiri lanjut Rusdi, sebelum kick off pihaknya telah melakukan penjualan beras sejak tanggal 8 sampai 13 Agustus kemarin. Lebih kurang 6 hari itu, pihaknya telah menyalurkan 717 ton beras.
“Artinya Polda Sulsel dan jajaran setiap hari diatas 100 ton yang bisa disalurkan ke masyarakat, kita pertahankan ini. Mudah mudahan tidak ada masalah beras di Sulawesi Selatan, baik pasokannya maupun harganya, “lanjutnya.
Mantan Kapolda Jambi ini mengaku, pihaknya telah menggunakan harga yang telah dipatok oleh Bulog sendiri. Bulog 1 kilogramnya itu Rp11 ribu, harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500.
“Memang ada perbedaan, karena jarak tempuh tempuh yang berbeda beda karena ada biaya ongkos.Tapi tidak lebih dari harga eceran yang tertinggi yaitu Rp12.500, “ucapnya.
Perwira tinggi Polri dua bintang ini mengaku, punya target dari Bulog untuk menyalurkan 45 ribu ton beras sampai akhir Desember 2025.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kegiatan ini membantu stabilitas harga dan penyaluran dari Bulog. Pihaknya berharap, mudah mudahan ini menjadi penyeimbang dari adanya isu isu harga.
“Memang ini seperti tekanan darah, tak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu rendah juga. Kalau tinggi bisa struk, kalau terlalu rendah langsung kehilangan kesadaran karena tekanan, dan memang ini harus dijaga, “bebernya.
Disebutkan mantan Wakil Gubernur Sulsel ini, cadangan beras saat ini ada 500 ribu. Tertinggi sepanjang sejarah, dan ini tahan dalam keadaan apapun.
“In Sya Allah 6 bulan kita masih bisa suplai beras, “kata adik kandung Mentan Andi Amran Sulaiman ini.(*)