Ketua Komisi D DPRD Makassar: Sekolah Tak Bersih, Kepala Sekolah Bisa Dicopot

WhatsApp Image 2025 01 07 at 18.54.45 1 1536x1152 1
Komisi D DPRD Makassar tinjau kesiapan sarana dan prasarana di sekolah| Foto: Ist

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan pentingnya kebersihan di lingkungan sekolah. Dalam kunjungannya ke sejumlah sekolah pada Selasa, 7 Januari 2025, Ari menyampaikan peringatan keras kepada kepala sekolah yang mengabaikan kebersihan, terutama fasilitas sanitasi.

“Jika kebersihan sekolah, termasuk toilet, tidak terjaga, kami tidak segan-segan merekomendasikan kepala sekolah untuk dicopot dari jabatannya,” ujarnya dengan tegas. Pernyataan ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap kasus seorang siswa yang mengalami gangguan kesehatan serius akibat toilet sekolah yang tidak layak.

Kebersihan sekolah bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga kesehatan siswa. Ari menyoroti bahwa fasilitas sanitasi yang buruk, seperti toilet yang kotor atau tidak berfungsi, bisa berdampak buruk pada kesehatan siswa. Ia mencontohkan kasus gagal ginjal yang dialami seorang siswa karena sering menahan buang air kecil akibat kondisi toilet yang tidak memadai.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah tanggung jawab bersama. Kepala sekolah harus memastikan lingkungan sekolah, terutama toilet, layak digunakan dan bebas dari ancaman kesehatan,” lanjut Ari.

Kunjungan Komisi D DPRD Makassar ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan sarana dan prasarana di sekolah, terutama setelah penerapan sistem zonasi. Sistem ini dirancang untuk menciptakan kesetaraan antar sekolah dalam hal kualitas pengajaran dan fasilitas.

“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas yang ada memadai dan memberikan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Tidak boleh ada ketimpangan,” jelas Ari.

Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan anggaran pendidikan untuk perbaikan fasilitas. Jika ditemukan sekolah yang tidak menggunakan anggaran dengan tepat, pihaknya tidak akan ragu untuk merekomendasikan tindakan tegas kepada pihak berwenang.

Komisi D berkomitmen untuk memastikan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh siswa di Makassar. Selain sanitasi, mereka juga meninjau fasilitas lainnya, seperti ruang kelas, perpustakaan, dan area bermain. Hal ini sejalan dengan harapan masyarakat bahwa setiap sekolah mampu memberikan layanan pendidikan yang setara.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. “Kami tidak hanya menuntut kebersihan, tetapi juga memastikan fasilitas lain mendukung proses belajar-mengajar yang optimal,” tambah Ari.

Pernyataan Ari Ashari Ilham menjadi peringatan bagi semua kepala sekolah di Makassar. Dengan pengawasan ketat dari DPRD, diharapkan para kepala sekolah lebih peduli terhadap kebersihan dan fasilitas di sekolah masing-masing.

“Ini bukan hanya soal tanggung jawab moral, tetapi juga kewajiban profesional. Anak-anak kita berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak,” tutup Ari.

Langkah ini menunjukkan keseriusan DPRD Makassar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kota tersebut. Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama semua pihak, cita-cita pendidikan yang berkualitas dan inklusif untuk semua anak di Makassar bisa terwujud.(*)

Pos terkait