RUANGKASELERASI.ID, MAKASSAR– Suasana berbeda terasa di halaman Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) pada Selasa pagi, 22 Juli 2025. Pagi itu, seluruh jajaran Kejati berkumpul untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-65.
Acara berlangsung sederhana namun penuh makna. Di tengah kebersamaan yang hangat, Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim, hadir bersama Ketua IAD Wilayah Sulsel, Fauziah Agus, para asisten, koordinator, hingga staf Kejati lainnya.
Dalam sambutannya, Agus Salim menegaskan bahwa HBA bukan sekadar peringatan tahunan. “Ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk mengevaluasi dan merefleksi diri atas apa yang telah kita lakukan selama satu tahun terakhir,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap Kejaksaan. Menurutnya, kepercayaan masyarakat adalah modal utama dalam menjalankan tugas penegakan hukum. Karena itu, setiap keputusan yang diambil harus berpijak pada kebenaran dan keadilan, bukan atas dasar kepentingan pribadi.
Acara syukuran juga diisi dengan tausiyah oleh Ustaz Arifuddin Dg Lewa. Dalam ceramah singkatnya, ia mengingatkan para pegawai Kejati untuk tetap menjaga integritas dan memperkuat nilai-nilai keimanan dalam menjalankan tugas.
“Integritas itu bukan hanya soal aturan, tapi juga soal kejujuran pada hati sendiri,” ujarnya. Ia pun mengajak semua hadirin untuk terus menanamkan nilai spiritualitas dalam profesi sebagai penegak hukum.
Perayaan HBA ke-65 ini menjadi pengingat bahwa Kejaksaan bukan hanya institusi hukum, tetapi juga ruang pengabdian yang memerlukan keikhlasan, keteguhan, dan semangat terus belajar.
Dengan semangat evaluasi dan introspeksi tersebut, Kejati Sulsel berkomitmen untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan hukum yang semakin profesional, adil, dan dipercaya masyarakat.(*)
