Jaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Pemprov dan Pemkot Makassar Gelar GPM

Jaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pemprov dan Pemkot Makassar Gelar GPM scaled
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah, di halaman Masjid Nurul Istiqamah, Kelurahan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (8/7/2025).

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah, di halaman Masjid Nurul Istiqamah, Kelurahan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (8/7/2025).

Dalam kegiatan yang digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah ini, juga dirangkaikan dengan publikasi Koperasi Kelurahan Merah Putih Kelurahan Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Kehadiran Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Lurah Merah Putih (KDMP/KLMP) diharapkan bisa menjalankan fungsinya sebagai kios pangan sebagai salah solusi untuk pengendalian inflasi dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Bacaan Lainnya

Acara yang dibuka Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Ilyas ini, turut dihadiri oleh Kadis Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muhammad Rheza dan Camat Tamalanrea, Iqbal.

Dalam sambutannya, Muhammad Ilyas, menjelaskan, kegiatan ini menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dari harga pasar.

Komoditas tersebut antara lain beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, bawang putih, bawang merah, aneka cabai, sayuran, serta produk pangan olahan lainnya.

“Kegiatan ini kami gelar agar masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan pangan tetap tersedia,” kata M. Ilyas.

Sebanyak 15 lebih penyedia komoditas ikut berpartisipasi, mulai dari Perum Bulog Sulselbar, TP PKK Provinsi Sulsel, distributor pangan, UMKM lokal, hingga kelompok wanita tani. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kekuatan utama dalam mendukung kelancaran kegiatan.

Ilyas juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, termasuk Badan Pangan Nasional, OPD lingkup Pemprov Sulsel, pelaku usaha pangan, serta para petani dan distributor yang turut serta dalam penyediaan bahan pangan murah untuk masyarakat.

“Ini bukan sekadar pasar murah, tetapi bagian dari upaya bersama menjaga ketahanan pangan dan menekan laju inflasi di Sulsel,” tegasnya.

Warga sekitar menyambut positif kegiatan ini. Sejak pagi, antrean mulai terlihat di stan-stan penjual komoditas yang menawarkan harga terjangkau untuk berbagai kebutuhan pokok.

Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.

Berdasarkan data, beragam bahan pangan dijual dengan harga terjangkau, seperti ikan cakalang dan ikan layang Rp23.000/kg, ikan kembung Rp27.000/kg, cabai rawit Rp35.000/kg, bawang putih dan merah Rp30.000/kg, serta tomat Rp30.000/kg.

Produk lainnya termasuk minyak goreng merk Rosebrand Rp40.000/2 liter, beras premium Rp73.000/5 kg, telur Rp50.000/rak, dan paket ayam potong Rp100.000 untuk 3 ekor.

Selain bahan pokok, tersedia juga buah dan produk olahan seperti apel Fuji Rp32.000/kg, pir Century RRC Rp27.000/kg, anggur merah Australia Rp40.000/500gr, nugget Rp100.000/5 pcs, dan strawberry Rp15.000/pack. (*)

Pos terkait