RUANGAKSELERASI.ID, JAKARTA – FIFA telah menghukum dan memberikan sanksi kepada Tim Nasional (Timnas) Indonesia atas perbuatan tim Garuda di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sebelumnya. Menanggapi hukuman itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memastikan pihaknya akan menerima dan mematuhi hukuman yang diberikan.
Untuk yang belum tahu, Timnas Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA jelang laga kontra Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Badan sepak bola dunia itu memberikan tiga sanksi dan satu peringatan selama babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertama, Timnas Indonesia dinilai telat memasuki lapangan sebelum laga kontra Australia pada 10 September 2024 lalu. Atas pelanggaran ini, FIFA hanya menghukum Indonesia dengan teguran.
Kedua, Timnas Indonesia melakukan pelanggaran yang sama saat menghadapi China dan kali ini didenda Rp179 juta. Sanksi ketiga dan keempat berkaitan dengan staf dan tim kepelatihan Timnas Indonesia.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, terkena skors satu laga dan denda sebesar Rp89,5 juta. Itu karena kartu merah yang didapatnya ketika Skuad Garuda menghadapi Bahrain.
Kemudian, sanksi keempat dijatuhi kepada asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin yang dinilai berperilaku buruk saat hadapi Bahrain. Dia pun dihukum empat pertandingan dan denda Rp89,5 juta.
Terkait hal itu, Arya menyatakan bahwa PSSI akan mematuhi semuanya. Hal ini akan dijadikan bahan evaluasi mereka agar kedepannya tidak terulang.
“Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA. Apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri apa yang memang menjadi kesalahan-kesalahan kita seperti yang telat kick off dan sebagainya,” kata Arya dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
Untuk soal sanksi yang menyeret Sumardji dan Kim Jong-jin, menurut Arya situasi saat itu memang tidak kondusif. Maka dari itu, PSSI akan menerima hukuman dari FIFA dengan lapang dada.
“Kalau ada ofisial kita seperti pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman. Gitu makanya kita terima hukuman dari FIFA ini,” tutur Arya.
Terlepas dari itu, Timnas Indonesia tengah bersiap untuk hadapi Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (15/11/2024). Empat hari berselang, Skuad Garuda akan menjamu Arab Saudi.