Indeks Keyakinan Konsumen Turun ke Level Terendah Sejak 2022

indeks
ILUSTRASI/INT

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR —Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia tercatat turun ke level 115 pada September 2025.

Angka ini turun dari posisi bulan sebelumnya 117,2, dan menjadi yang terendah sejak April 2022 ketika IKK sempat menyentuh level 113,1.

Meski melemah, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional masih cukup kuat, lantaran nilai IKK masih berada di atas 100 ambang batas yang menandakan masyarakat tetap optimis.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan komponennya, Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 102,7 pada September, menurun dari 105,1 pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga melemah ke 127,2 dari 129,2 pada Agustus. BI juga mencatat perubahan dalam perilaku keuangan rumah tangga. Proporsi penghasilan yang digunakan untuk belanja atau propensity to consume naik tipis menjadi 75,1 persen dari 74,8 persen pada Agustus.

Sementara porsi pendapatan yang ditabung tetap stabil di 13,7 persen. Adapun proporsi penghasilan untuk membayar cicilan utang turun tipis menjadi 11,2 persen dari 11,4 persen pada bulan sebelumnya.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa pada September 2025 masyarakat mulai kehilangan harapan, yang ditandai dengan banyaknya aksi demonstrasi di dalam negeri

“Kalau anda lihat memang September jatuh lebih dalam karena memang ekonominya melambat pada waktu itu. Dan masyarakat mulai kehilangan harapan,”kata Purbaya di Jakarta pada Rabu, 8 Oktober 2025.

“Makanya anda lihat demo yang rame sekali dan bahayanya waktu itu kalau engga dibalik, akan terus turun ke bawah dan instabilitas akan meningkat terus,” imbuhnya.

Menurut Purbaya, penurunan IKK tidak hanya terjadi pada September, tetapi sudah berlangsung sejak Juli dan Agustus.

“Turunnya bukan di September aja, Juli-Agustus sudah turun juga. Tapi yang September turunnya agak dalam. Kalau anda lihat indeks keyakinan ke pemerintah, turunnya cukup dalam ke level yang kalau enggak hati-hati bisa bahaya,” tuturnya.

Meski begitu, ia optimis keyakinan konsumen akan pulih pada Oktober. “Oktober kan beda, sudah kita balikkan sedikit optimismenya. Harusnya nanti kalau survei Oktober keluar, akan cenderung naik,” katanya.

Purbaya menyebut pemerintah tengah menyiapkan sejumlah stimulus ekonomi. Salah satunya melalui program magang bagi lulusan baru atau fresh graduate yang dibiayai oleh pemerintah.

“Nanti kan ada program stimulus antara lain tadi magang, yang dibiayai oleh pemerintah. Itu 20.000 orang pertama, nanti kalau ga salah ditambahkan lagi sampe targetnya 100.000. Tapi saya nggak mau mengalokasikan dana terlalu banyak ketika programnya belum terserap atau belum banyak,” tandasnya.(*)

Pos terkait