RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — Isu panas kembali mengguncang grup internal WhatsApp KONI Makassar! Larangan bagi pejabat publik dan struktural untuk menduduki jabatan Ketua KONI Makassar kembali mencuat dan menuai perdebatan sengit.
Isu ini mencuat karena mengacu pada Pasal 40 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang melarang PNS, TNI, hingga pejabat hasil pemilu seperti presiden dan anggota DPRD menjadi pengurus organisasi olahraga.
Namun, fakta mengejutkan diungkapkan oleh Sekretaris Umum KONI Sulawesi Selatan, Mujib! Ia menegaskan bahwa aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi!
“Dengan berlakunya UU No. 11 Tahun 2022, otomatis UU No. 3 Tahun 2005 dicabut. Tidak ada lagi larangan bagi pejabat publik atau struktural untuk menjadi pengurus KONI,” tegas Mujib dalam grup WhatsApp internal, baru-baru ini.
Mujib menjelaskan bahwa dalam Pasal 41 UU Nomor 11 Tahun 2022, satu-satunya syarat adalah pengurus harus memiliki kompetensi di bidang olahraga, bersifat mandiri, dan dipilih oleh masyarakat.
Tak hanya itu, ternyata banyak pejabat top negeri ini yang memimpin cabang olahraga nasional! Pernyataan ini bahkan pernah disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi KONI Pusat, Lukman Husain, pada September 2024 lalu menjelang pelantikan Yasir Machmud sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.
“Pak Lukman sendiri bilang, tidak perlu mundur. Bahkan di pusat banyak pejabat yang jadi pimpinan cabor,” ungkap Mujib.
Siapa saja pejabat itu? Berikut daftarnya yang bikin terkejut:
-
Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) memimpin dua cabang olahraga sekaligus
-
LaNyalla Mattalitti (Ketua DPD RI) memimpin Muaythai
-
Kepala Staf Angkatan Darat di Judo
-
Richard Tampubolon (Bintang Tiga TNI) di Forki
-
Budi Gunawan (Kepala BIN) di E-Sport
-
Fadhil Imran (Polri) di PBSI
“Jadi tidak ada alasan untuk mundur. Lanjutkan saja kepengurusan, dinda,” ujar Mujib menirukan pesan WhatsApp Lukman.
Menutup pernyataannya, Mujib berharap agar Musorkotlub KONI Makassar yang akan digelar pada 27 April 2024 dapat berjalan dengan damai dan melahirkan pemimpin yang benar-benar fokus membangun prestasi olahraga Makassar.