RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR — Penyelenggaraan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 dengan tema “Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang” resmi menutup seluruh rangkaian acaranya pada Sabtu (18/10/2025).
Gelaran yang berlangsung selama dua hari, 17–18 Oktober 2025 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatat kesuksesan besar dengan antusiasme masyarakat yang luar biasa.
CMSE 2025 berhasil menorehkan rekor 11.682 pengunjung langsung atau meningkat 51,4 persen dibandingkan 7.716 pengunjung langsung pada CMSE 2024 yang digelar selama tiga hari.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, dalam laporan penutupan CMSE 2025 menyampaikan bahwa antrian pengunjung bahkan mengular dari lobi Gedung BEI hingga pintu masuk MRT Istora Mandiri yang berjarak sekitar 500 meter. “Hal tersebut menjadi bukti nyata besarnya minat masyarakat untuk mengenal lebih dekat dunia pasar modal,” ujar Jeffrey dalam keterangan resminya kepada Upeks, di Makassar, Senin (20/10/2025).
Selama dua hari pelaksanaan, CMSE 2025 mencatat total 48.308 pengunjung baik secara langsung maupun virtual, atau meningkat 12,3 persen dibandingkan total 43.008 pengunjung pada CMSE 2024.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 36.626 pengunjung mengikuti acara secara daring melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange dan kegiatan nonton bareng di berbagai Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia.
Selama dua hari penyelenggaraan, acara ini juga menghadirkan 13 narasumber, enam moderator, serta 88 booth dan 95 tenant dari berbagai sektor industri pasar modal.
Menurut Jeffrey, tingginya partisipasi pengunjung baik luring maupun daring menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap dunia pasar modal yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “CMSE tahun ini bukan sekadar rangkaian seminar dan pameran, tetapi juga menjadi bukti komitmen bersama untuk memperkuat literasi, inklusi, dan partisipasi masyarakat dalam mendorong pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan,” ujarnya.
Tema yang diangkat di setiap sesi CMSE 2025 menggambarkan keberagaman dan potensi luar biasa pasar modal Indonesia. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan Seminar Utama yang membahas peran dunia usaha dan pasar modal dalam pertumbuhan ekonomi nasional, dilanjutkan dengan podcast bersama dua figur publik inspiratif, Nycta Gina dan El Rumi, serta talk show lintas agama yang menghadirkan tiga tokoh lintas iman, Husein Ja’far Al Hadar, Pendeta Marcel, dan Bhante Dhirapunno.
Pada hari kedua, pengunjung diajak mendengar kisah nyata para investor rakyat, menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Majoris Asset Management dan Istiqlal Global Fund untuk pengelolaan produk wakaf saham, serta mengikuti talk show seputar produk filantropi syariah di pasar modal. Gelaran ini ditutup dengan talk show inspiratif bersama Ade Rai yang mengajak audiens menjaga kesehatan jasmani dan finansial.
“Semua sesi ini mengajarkan satu hal penting: bahwa siapa pun dapat menjadi bagian dari pasar modal, dari mana pun asalnya dan apa pun profesinya,” tambah Jeffrey.
Seluruh rekaman sesi CMSE 2025 masih dapat diakses melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange.
Sebagai bagian dari kampanye nasional Aku Investor Saham, CMSE 2025 turut mencatat capaian positif dari rangkaian kegiatan Road to CMSE 2025 yang digelar sejak Maret hingga Oktober di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut diikuti oleh 185.630 peserta melalui 101 kegiatan yang melibatkan 134 mitra dari perguruan tinggi, instansi, komunitas, dan anggota bursa, serta berhasil mencetak 184.787 investor baru di pasar modal.
Selain itu, program Guruku Investor Saham juga mencatat partisipasi 6.545 guru dan tenaga pendidik dari seluruh Indonesia melalui 103 kegiatan dan berhasil melahirkan 2.887 investor saham baru.
Melalui program-program tersebut, BEI terus berupaya menumbuhkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya investasi sejak dini serta menjadikan guru sebagai agen literasi keuangan di lingkungannya.
Dengan dukungan sinergis antara Otoritas Jasa Keuangan, Self-Regulatory Organization (SRO), Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, Manajer Investasi, dan berbagai mitra lainnya, Jeffrey berharap penyelenggaraan CMSE 2025 dapat menjadi momentum bersama untuk terus membangun pasar modal yang lebih kuat, inklusif, berintegritas, dan berkelanjutan.
“Karena dengan pasar modal untuk rakyat, akan tercipta satu pasar dengan berjuta peluang, peluang untuk tumbuh, berdaya saing, dan maju bersama,” pungkas Jeffrey. (*)