DPRD Makassar Dorong Peningkatan PAD untuk Wujudkan Target Rp2,1 Triliun

haha
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Zulhajar

RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Zulhajar, mengungkapkan bahwa salah satu program prioritas Komisi B DPRD Makassar adalah mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Ini kami (DPRD Makassar) masih menunggu hasil dari pemerintah kota dengan TPAD, tim anggarannya lagi melakukan upaya efisiensi. Nanti setelah selesai itu semua, lalu kami panggil semua mitra kami, seperti anggaran yang disediakan dan program apa saja yang akan dijalankan, baru kami akan evaluasi,” ungkapnya.

Legislator dari daerah pemilihan wilayah 3 Makassar itu menjelaskan, DPRD saat ini masih menunggu alokasi efisiensi anggaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk program yang akan dijalankan ke depan.

Bacaan Lainnya

“Menyuarakan seberapa penting program yang disusun dan penggunaan anggaran yang akan dilakukan. Karena ini masih efisiensi anggaran, sementara Pemkot lagi masih menyisir anggaran-anggaran yang perlu dipotong dan ditambahkan, kami (DPRD Makassar) masih menunggu itu,” jelas Icul, sapaan karibnya.

Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan bahwa ukuran kinerja Komisi B DPRD Makassar adalah peningkatan PAD Kota Makassar.

“Targetnya itu peningkatan PAD, karena komisi kami (Komisi B DPRD Makassar) untuk catatan kinerja. Ini kan bertambah dari Rp1,7 triliun target PAD untuk tahun 2024, kami dorong kemarin di APBD pokok untuk bertambah sampai Rp2,1 triliun PAD-nya,” kata dia.

Anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Makassar itu juga meminta peran perusahaan daerah (perusda) Kota Makassar untuk meningkatkan kinerjanya guna mencapai PAD yang telah ditargetkan sebelumnya oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

“Begitu pun dengan perusda-perusda yang lain, misalnya itu pekerjaan yang harus menjadi konsen (fokus) wali kota baru (Munafri Arifuddin) soal peningkatan PAD Kota Makassar. Targetnya itu Rp2,1 triliun, tapi selalu direalisasi selalu kurang dari itu, padahal potensi Makassar lebih dari itu,” tutupnya.(*)

Pos terkait