RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Makassar, menekankan pentingnya penguatan kolaborasi dengan OJK Provinsi Sulselbar dalam membangun sektor industri asuransi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Makassar, Firman Baso, dalam acara Silaturahmi Industri Perasuransian Bersama OJK Sulselbar, di Kantor OJK Sulselbar, Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Selasa (20/5/2025).
Turut hadir, Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin; Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sulselbar, Budi Susetiyo; Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Menajemen Strategis OJK Sulselbar Arif Machfoed, pengurus dan dewan penasihat AAUI Makassar, para kepala cabang kantor asuransi dan pialang asuransi.
Firman Baso menegaskan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar pelaku industri asuransi, termasuk perusahaan asuransi umum dan perusahaan pialang asuransi yang beroperasi di Makassar.
“Lebih dari itu, pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi guna mendukung program literasi serta inklusi keuangan di wilayah Sulsel,” kata Firman.
Menurut Firman, kerja sama erat antara OJK, perusahaan asuransi, dan pialang asuransi diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perlindungan melalui asuransi umum.
Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi dan koordinasi yang solid antar pemangku kepentingan dalam menghadapi dinamika industri yang terus berkembang. Firman berharap forum ini dapat melahirkan berbagai inisiatif konkret, seperti kampanye edukasi publik, program literasi di berbagai segmen masyarakat, serta perluasan akses terhadap produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Firman turut meminta arahan dari Kepala OJK Sulselbar terkait kebijakan dan regulasi terbaru, yang dapat menjadi pedoman pelaku industri dalam menjalankan usaha secara tertib dan efisien sesuai arah regulator.
Sementara itu, Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, menyampaikan acara silaturahmi yang dirangkaikan diskusi ini merupakan bentuk kolaborasi OJK dan AAUI. Pihaknya juga membuka ruang bagi AAUI untuk memanfaatkan fasilitas OJK, seperti ruang pertemuan.
Dalam kesempatan tersebut, Muchlasin juga memaparkan indeks literasi keuangan menunjukkan peningkatan dari 65,43% pada 2024 menjadi 66,46% pada 2025. Sedangkan, indeks inklusi keuangan melonjak dari 75,02% menjadi 80,51%.
Secara spesifik, indeks literasi asuransi mengalami peningkatan dari 36,9% menjadi 45,45%. Adapun indeks inklusi asuransi naik dari 12,21% menjadi 28,5%. “Inklusi lebih tinggi daripada literasi secara umum, tapi asuransi kebalikannya,” urainya.
Muchlasin menambahkan, industri asuransi di Indonesia, termasuk di Sulsel terus bertumbuh, meski diakuinya tantangannya cukup berat. Salah satu tantangan yakni kondisi ekonomi yang sedang bergejolak serta tingkat literasi masyarakat, dimana asuransi hanya berkutat di kota besar.