RUANGAKSELERASI.ID, MAKASSAR–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Debat Publik Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024
Ketua KPU Sulsel Hasbullah dalam sambutannya, menyampaikan bahwa malam sampai pada tahapan debat publik untuk dua pasangan calon gubernur Mohammad “Ramdhan” Pomanto -Azhar Arsyad (01) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (02).
“Di dalam PKPU 13 tahun 2024 terkait dengan pelaksanaan kampanye disebutkan di pasal 5 ayat 1 kampanye dilaksanakan untuk pendidikan politik terhadap masyarakat dan dilaksanakan harus penuh dengan tanggung jawab dan pasal berikutnya terkait dengan pendidikan politik bagi masyarakat untuk kepentingan peningkatan partisipasi politik pada pemilihan Pilkada serentak tahun 2024,” katanya. Senin. (28/10).
Olehnya karena itu, pihaknya debat Malam ini bisa menjadi referensi publik dalam memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 27 November mendatang dengan tema yang dibahas malam ini terkait dengan peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik yang aksesibel yang responsif dan berkeadilan.
“Terkait dengan hal tersebut mudah-mudahan ruang ini bisa menjadi ruang edukasi bersama semua masyarakat provinsi Sulawesi Selatan khususnya para pemilih dalam upaya menentukan pilihannya Nanti pada 27 November,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut Calon Gubernur Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto diberikan kesempatan menyampaikan visi misi
namun sebelum memaparkan visi misi Danny menyapa secar terkhusus masyarakat yang ada di desa terpencil Sulawesi Selatan desa sailus, dan masyarakat pulau terluar kepulauan Pangkep desa kasinto serta masyarakat di pegunungan di Luwu Timur Desa baruku, di Toraja Utara Desa Subang, di Tanah Toraja dan juga seluruh masyarakat dataran tinggi Seiko dan rampi yang sedang berjuang sendiri.
“Kami pasangan Danny-Azhar Sulsel mengusung visi misi Global Foodhub yang Sombere, Macca, & Resilient untuk Semua’. Kami memiliki tiga visi misi pertama ‘Mewujudkan Restrukturisasi Spasial dan Ekologi yang Sombere, Macca, Resilient, dan Produktif,”ucapnya.
“Kami memiliki 8 program strategis Tapi kami hanya menyampaikan tiga yang paling utama, diantaranya 1l membangun secara serentak dan merata 10 kawasan anatomi Sulsel yang terintegrasi unggul, produktif dan Resilient, kemudian yang berikutnya adalah menata kota yang terintegrasi membangun desa dan membangun jejaring konektivitas wilayah yang Solid dan membangun infrastruktur yang terpadu,” jelasnya.
Danny menuturkan, bahwa untuk mewujudkan rekonstruksi sosial dan sumber daya manusia harus mendapat pendidikan di seluruh Sulawesi Selatan dan membangun ekosistem Smart health Smart care Rescue berbasis Kecamatan.
“Kami juga akan menyiapkan 13.000 tenaga kerja dengan keahlian digital yang akan mengisi peluang kerja dan peluang bisnis baru berbasis desa dan akan mewujudkan perkuatan ekonomi dan teknologi yang sumber daya saing memperkuat struktur ekonomi berbasis pangan, jasa perdagangan, industri, pariwisata, dan memperkuat ekosistem ketahanan pangan,” urainya.(kas)