RUANGAKSELERASI.ID, LUTRA – Kabupaten Luwu Utara menjadi salah satu dari 16 daerah pengusul Revisi RT/RW Provinsi Sulawesi Selatan.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani hadir langsung pada Ekpose Pembahasan Usulan Revisi tersebut di Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
“Ada 16 kabupaten pengusul salah satunya Luwu Utara. Motivasinya antara lain terkait infrastruktur yang existing, kawasan strategis nasional untuk pertahanan keamanan serta usulan masyarakat,” ucap Indah.
“Memang umumnya didominasi usulan masyarakat sekira 9.981,96 hektare. Hari ini diverifikasi data dukungnya. Saya diberi kesempatan juga untuk menyampaikan motivasi dari usulan revisi RT/RW dari Luwu Utara untuk RT/RW Provinsi,” sambung bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Tak hanya itu, Indah juga menambahkan terkait rencana pembangunan Bendungan Rongkong sebab dalam desainnya ada sedikit lokasi yang masuk dalam kawasan hutan lindung.
“Nah tadi pak dirjen memberi kesempatan untuk memasukkan data secepatnya paling lama dua minggu karena ditargetkan cepat selesai,” ungkapnya.
“Kita berupaya bahwa melalui kegiatan ini apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam hal Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial termasuk kawasan strategi pertahanan, pariwisata, usulan-usulan masyarakat yang didominasi perkebunan dan empang/ tambak bisa diakodomir tentu dengan kehati-hatian mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan,” jelasnya.
Indah berharap pengalihfungsian dapat memperhatikan keberlangsungan ekosistem.
“Karena jangan sampai kita alihfungsi atau perubahan peruntukan kawasan hutan baik dari lindung ke APL atau hutan produksi terbatas ke APL kemudian berdampak dan merusak untuk jangka panjang. Jadi harus memperhatikan keberlangsungan ekosistem,” pungkasnya.
Tak kalah pentingnya, Indah mengusulkan kembali kawasan transmigrasi yaitu UPT Buso dan Bantimurung.
“Sebenarnya usulan dari Luwu Utara sudah diusul melalui TORA sejak 2016 tapi 9 tahun SK birunya belum keluar. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita bersama dapat disegerakan,” harap isteri Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini. (*)